Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di negara Indonesia yang memulai operasinya pada tahun 1995. Dan pada 2006, perusahaan induknya, PT. Broadband Multimedia Tbk, meluncurkan Digital1, Operator TV kabel yang teranyar yang membutuhkan kotak susunan digital untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabel vision akan di rubah menjadi
SkemaJaringan Kabel Listrik Di Rumah Listrik Di Rumah from instalasi listrik rumah beserta keterangannya, gambar instalasi. Gambar instalasi listrik rumah tinggal, gambar instalasi listrik rumah beserta keterangannya, diagram pengawatan instalasi listrik rumah, . Ini 15 nama alat listrik dan gambarnya yang wajib kamu ketahui.
JasaInstalasi Kabel Data Lan - Local Area Network, Jaringan Komputer, IP Pbx, IP Phone, IP Cctv Selengkapnya Jasa instalasi Jaringan Komputer Windows , 2012, 2016, 2019 | Linux Selengkapnya Jasa instalasi server Pembagian Internet secara Merata, Bandwidth Management, Load Balancing, Fail Over Beberapa ISP, Bloking website, Firewall, VPN Selengkapnya Jasa Setting
Masukkankabel UTP ke konektor RJ 45, pastikan urutannya benar dan rata sampai ke ujung, ulangi jika salah. 5. Setelah memasukkankabel UTP ke RJ 45 sesuai dengan ketentuan, kaitkan kabel UTP dengan konektor RJ 45 menggunakan crimping tool dengan menekan sekeras-kerasnya sampai terlihat tembaga pada RJ 45 menembus kekabel UTP. 6.
Sebesar47.200 va dan perancangan jaringan sutm sepanjang 4.080 meter dengan kabel aaac 70 mm2 drop tegangan ujung jaringan tegangan menengah (jtm) di desa sumaja makmur yaitu dari existing ke trafo x : Bisnis tv kabel kini semakin banyak diminati dari mulai di perkampungan yang memang sulit mendapatkan siaran televisi melalui antena penerima gelombang uhf
Kabeljaringan Ethernet (kabel Stight dan crossover.) terbuat dari 4 pasangan kabel performa tinggi yang terdiri konduktor twisted pair yang digunakan untuk transmisi data. Kedua ujung kabel disebut konektor RJ45. Kabel dapat dikategorikan sebagai Cat 5, Cat 5e, Cat 6 UTP kabel. Cat 5 kabel UTP dapat mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps
7s9L. Nama M. Syafi Karim Amrulloh Nim 4120069 Kelas/Prodi 3B/Sistem Informasi Cara Instalasi Fiber Optik FO § Pertama2 Baca doa terlebih dahulu § Siapkan fisik dan mental, menggunakan alat pengaman, misalnya kacamata pelindung, sehingga pada saat terminasi potongan2 fibernya tdk masuk ke mata, Jangan lupa banyak minum air putih § Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi dalam hal ini kabel yang masih utuh tanpa di sentuh apapun § Kupas kulit terluar dalam hal ini pembungkus kabel hitam sepeti gambar dibawah, jangan lupa sisakan kabel yg berwarna biru § Setelah itu coba oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan gel yang ada pada permukaan kabel itu § Nah ini dia bagian paling seru, coba kupas kabel warna biru tersebut, caranya bisa menggunakan cutter, hati2 jangan sampai kabel bagian dalam terluka § Setelah selesai nanti akan kelihatan isinya berupa kabel dengan jumlan 4 helai seperti helai rambut . hati2 bro jangan sampai patah , coba oleskan juga alcohol agar helai itu tidak menyatu, coba pisahkan masing2 helai itu,dimana berupa helai dengan warna biru,hijau,orange dan coklat § Nah didalam lapisan helai itu adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. untuk itu diperlukan alat pengupas seperti di bawah. § Kupas perlahan2 kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas seperti dibawah § Setelah terkupas anda siapkan lem untuk fiber nya. terdiri dari 2 cairan satunya di oleskan ke fiber nya dan satunya di suntikkan ke konektor perlahan2 anda masukkan fiber nya ke konektor, ingat jangan sampai terlambat, jika terlambat maka lem nya akan mengering dan fiber tidak bisa di tarik lagi. § Kemudian silahkan potong fiber nya menggunakan pemotong yang sudah hasil potongannya bagus maka kemungkinan peluang menggosok2 nya tidak lama § Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan/gosokan fiber nya § pasang konektor dengan cara menjepit menggunakan alat berikut § kemudian siapkan alas dan alat penggosoknya serta teropong § jika cara potongnya bagus, maka waktu menggosoknya mungkin tdk lama , jika sempurna ,maka hasil teropongnya terdapat 1 lingkaran luar dan 1 lingkaran dalam yang utuh bulat nya. Fiber To The Home FTTH Fiber To The Home FTTH adalah sistem penyediaan akses jaringan fiber optik dimana titik konversi optik berada di rumah pelanggan. Titik konversi optik merupakan ujung jaringan fiber optik di sisi client yang berfungsi sebagai tempat konversi sinyal optik ke sinyal elektrik sebelum diakses oleh berbagai perangkat. FTTH adalah satu dari berbagai alternatif jaringan FTTX. Istilah yang lainnya adalah Fiber To The Building FTTB, Fiber To The Curb FTTC, Fiber To The Tower FTTT, atau Fiber To The Zone FTTZ. Definisi lain dari Fiber to the Home FTTH adalah sebuah jaringan akses, yakni jaringan yang menghubungkan jaringan core dengan pelanggan. FTTH merupakan penerapan Passive Optical Network yang menyampaikan sinyal melalui serat optik dengan titik terminasi di rumah pelanggan. Jaringan FTTH berakhir di rumah pada perangkat optical network terminal ONT. Arsitektur jaringan komunikasi fiber optik yang digunakan dalam FTTH adalah Passive Optical Network PON. PON merupakan jaringan point-to-multipoint yang tidak memiliki komponen aktif selain di sisi Central Office CO dan sisi pelanggan / user. Dengan kata lain, sinyal optik dikirimkan hanya melalui komponen pasif yaitu fiber optik, splices, dan splitter/combiner. PON merupakan teknologi terbaru setelah Point-to-point fiber connection, dimana tiap client memiliki jalur fiber optik pribadi untuk menuju CO, dan Active Optical Network AON, yaitu jaringan yang membutuhkan komponen aktif berupa switch elektronik sebagai penyalur informasi. Sejak ditemukan oleh British Telecom pada 1980-an, PON terus dikembangkan karena memiliki fleksibilitas tinggi. Terbukti dari munculnya berbagai skema jaringan baru yang berakar dari PON, yaitu GE-PON, Broadband PON BPON, GPON, XGPON, dan Ethernet PON EPON. Pengembangan PON juga dilakukan pada cara sharing data yang dilakukan, yaitu TDM-PON, WDM-PON, dan Hybrid-PON. Topologi dari PON juga dapat divariasikan seperti jaringan pada umunya menggunakan topologi tree, bus, atau ring. Seperti halnya sistem komunikasi optik yang dibahas sebelumnya, PON memiliki komponen utama yang disebut dengan Optical Line Terminal OLT, Optical Network Unit ONU / Optical Network Termination ONT, dan Optical Distribution Network ODN. Konfigurasi umum FTTH berbasis PON ditunjukkan oleh gambar berikut OLT adalah ujung fiber optik pada bagian CO yang menghubungkan jaringan ke backbone Metro Ethernet ME atau ke jaringan yang lain. ONU atau ONT adalah ujung fiber optik pada sisi pelanggan, dimana terdapat titik konversi optik Daerah Akses Fiber DAF atau bagian ODN yang dibagi menjadi 4 segmen berdasarkan jenis kabel fiber optik yang digunakan, yaitu Segmen 1 kabel feeder menghubungkan Optical Distribution Frame ODF dan Optical Distribution Cabinet ODC Segmen 2 kabel distribusi dan Optical Distribution Point ODP. ODC dan ODP merupakan lokasi sambungan splice dan splitter Segmen 3 kabel drop dan Optical Terminal Premises OTP Segmen 4 kabel indoor yang diletakkan dalam rumah dan Optical Indoor Outlet Roset Skema jaringn FTTH sedang digemari karena walau sedikit mahal, teknologi fiber optik akan mampu bertahan lama dan merupakan investasi yang menjanjikan. Tidak hanya untuk akses internet, saat ini televisi kabel IPTV dan Wireless Wi-Fi juga mulai diintegrasikan kedalam komunikasi fiber optik. Walau masih hanya ada di kota besar, kita berharap seluruh Indonesia dapat menikmati teknologi Ini kedepannya. Secara umum arsitektur jaringan FTTH mulai dari pusat layanan sampai dengan pelanggan adalah sebagai berikut, 1. OLT = Optical Line Terminal , atau perangkat yang mempunyai fungsi; A. Titik Hubung dengan provider layanan Telepon, Internet/Data dan TV/ IP TV B. Pusat penyambungan dan distribusi layanan yang dikirim ke pelanggan. C. Pengaturan dan monitoring jaringan pelanggan D. Mengkonversi sinyal layanan ke dalam bentuk sinyal optik. 2. ODF = Optical Distribution Frame, atau Rak dan frame yang berfungsi ; A. Tempat Spliter untuk mendistribusikan Fiber Optik ke ODC untuk melayani beberapa area. B. Tempat melakukan pengukuran dan monitoring Jaringan Fiber Optik. C. Tempat terminasi fisik jaringan luar Fiber Optik. 3. Feeder Cables = Kabel Fiber Optik penghantar Layanan, yang mempunyai fungsi a. Kabel Fiber Optik Penghubung Utama dari ODF ke ODC b. Ada tiga jenis kabel Fiber Optik yang digunakan, yaitu 1 Kabel Duct yang menggunakan pelindung pipa PVC dengan lapisan cor beton 2. Kabel Tanah Tanam Langsung Burried Cables dengan pelindung pipa HDPE. 3. Kabel Udara atau aireal cable yang ditambatkan pada tiang besi atau beton. 4. ODC = Optical Distribuion Cabinet atau perangkat Lemari Kabel Fiber Optik dengan fungsi sebagai berikut ; a. titik sambung untuk penyebaran layanan ke beberapa area yang lebih kecil b. tempat splitter untuk yaitu dari satu Fiber optik ke beberapa fiber optik. c. tempat koneksi dari Kabel Feeder ke Kabel Distribution 5. Kabel Distribution = Kabel Fiber Optik yang mendistribusikan layanan ke area yang lebih kecil, Fungsinya adalah a. Menggunakan kabel tipe Single Core Single Tube atau SCST b. Sebagai penghubung antara ODC dengan ODP 6. ODP = Optical Distribution Point atau kotak distribusi layanan ke pelanggan, fungsinya adalah; a. Sebagai titik terminasi kabel dropp optik ke arah pelanggan. b. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran dropp optik dengan menggunakan splitter. c. Ada 3 tiga jenis ODP , yaitu ; 1. ODP Pedestal ODP yang ditempatkan pada permukaan tanah 2. ODP Pole/ Wall ODP yang ditempatkan pada tembok atau tiang. 3. ODP Closure, ODP yang ditempatkan pada kabel diantara dua tiang 7. Dropp Optic = yaitu saluran penanggal atau penghubung instalasi rumah. a. Penghubung antara ODP dengan instalasi Rumah. b. Menggunakan jenis insensitive bending, atau tahan dengan tekukan. c. Kapasitas 1, 2 dan 4 core d. Panjang maksimum 250 meter e. Kedua ujungnya dipasang konektor f. Antar kedua ujung konektor tidak boleh terdapat sambungan atau lecet. 8. OTP = Optical Termination Premises., yaitu perangkat pasive yang ditempatkan pada instalasi rumah pelanggan. Fungsi dari OTP, adalah sebagai berikut ; a. Titik terminasi atau titik tambat akhir dropp optik di sisi pelanggan. b. Tempat koneksi kabel dropp optik dengan kabel indooor optic patchcord 9. Indoor Fiber Optic Cables, Kabel Fiber Optik yang diinstalasi untuk dalam rumah, pada umumnya disebut juga patchcord, dimana kedua ujungnya sudah tersambung dengan konektor. 10. Roset Optic atau kotak tempat penghubung antara indoor optik cables dengan kabel optik arah CPE Customer Premises Equipment dalam bentuk ONT/ONU 11. ONT/ ONU = Optical Network Terminal atau Optical Network Unit. Fungsinya adalah a. Melakukan konversi layanan dalam sinyal optik menjadi sinyal elektrik b. Sebagai alat demultiplexer layanan c. Output layanan ONT/ONU adalah Voice, Video/ IP TV dan Data Internet Perbedaan antara ON dan ONU, adalah sebagai berikut ; ONT hanya melayani satu pelanggan saja. ONU dapat melayani beberapa pelanggan dalam satu kluster, misal untuk Pertokoan, Mall dan Apartemen. Teknologi GPON Teknologi G-PON adalah teknologi yang digunakan untuk mengatur trafik layanan pada jaringan FTTH. Disebut dengan GPON karena mempunyai bitrate informasi yang lebih dari 1 Giga bit perdetik, disamping itu sifat pendistribusian layanan pada jaringan tidak memerlukan catuan daya listrik atau bersifat passive, sehinggga disebut dengan Pasive Optical Network. Tekologi ini merupakan penggabungan dari teknologi a. Penyambugan / Switching b. Penggabungan / Multiplexer c. Pendistribusian akses pelanggan melalui FTTH d. Jaringan IP Secara konsep teknologi G-PON seperti pada gambar dibawah ini; Arsitektur G-PON Arsitektur G-PON sangat sederhana yaitu hanya terdiri komponen a. OLT Optical Line Terminal yang ditempatkan pada pusat layanan b. Splitter yang ditempatkan pada ODC maupun pada ODP. c. ONT atau ONU yang ditempatkan pada sisi pelanggan. 1. OLT merupakan komponen pusat penggabungan layanan triple play dari beberapa operator jaringan Setiap layanan dapat dihubungkan dengan bit rate 10 Gigabit perdetik sedangkan pada sisi distribusi pelanggan mulai dari 1 Gbps - 2,5 Gbps Fungsi dari OLT jika pada jaringan Internet adalah merupakan layer -2 yaitu Data Network yang berfungsi sebagai Switch, yang fungsinya adalah untuk a. Penyambungan dengan Pusat Layanan Softswitch, ISP dan TV-Server b. Titik Distribusi awal ke beberapa area pelanggan. c. Tempat pengaturan bandwidth, pengontrolan, monitor dan kendali jaringan pelanggan. 2. Splitter Yaitu dapat dianalogikan dengan Multiplexer, yang berfungsi mendistribusikan layanan dari satu fiber ke beberapa fiber dengan kapasitas, 12, 14, 18, 116, 132 dan 164 Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya loss yang timbul semakin besar 3. ONT Optical Network Terminal ONT ditempatkan pada sisi pelanggan, dimana sebagai interface atau titik penghubung dengan CPE Customer Premises Equipment yang berupa a. PABX b. Telepon c. Faxmile d. WIFI Internet e. MODEM Internet f. IP-TV Cara Kerja G-PON 1. Teknologi GPON dalam menyalurkan trafik layanan ke pelanggan menggunakan dua metode yaitu ; a. WDM Wavelenght Division Multiplexer = atau penggabungan panjang gelombang sinyal optik yang berbeda menjadi satu berkas sinyal optik. untuk memisahkan jenis layanan dari OLT menuju ke ONT b. TDM Time Division Multiplexer, yaitu setiap pelanggan arah up stream dialokasikan time slot yang berbeda untuk memisahkan antar identitas pelanggan dari ONT menuju ke OLT Pada teknologiG-PON terdiri dari dua tipe perangkat, yaitu ; a. Perangkat Aktive terdiri dari OLT , ONT dan ONU b. Perangkat Pasive terdiri dari Kabel Feeder , Kabel Distribution, Splitter, Patch Cord Keistimewaan teknologi G-PON; a. Beroperasi dengan line rates pada Gbps downstream dan Gbps upstream dengan menggunakan single fiber, G-PON system harus sesuai dengan ITU-T series b. Modul GPON dapat diekspansi, yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkat yang fleksible. c. Sistem arsitektur GPON harus dalam satu rak yang terintegrasi untuk semua layanan. d. Semua layanan di-manage/dikontrol oleh sebuah EMS Element Management Services e. Interface backplane perangkat GPON harus berbasis arsitektur IP. f. Kemampuan switching bersifat non-blocked matrix atau tidak terjadi kegagalan hubungan. Kelemahan G-PON. a. Instalasi fisik Fiber Optik harus bebas dari tekukan dan gulungan pada Fiber Optik. tidak terjadi bending b. Teknisi harus menguasai teknologi jaringan IP. c. Kapasitas Splitter yang semakin besar akan menimbulkan Loss dan menurunnya kecepatan informasi pada User, oleh sebab itu perencanaan QoS harus akurat. Panjang Gelombang Downstream ada dua jenis yaitu a. 1490 nm untuk menyalurkan informasi Internet dan VoIP b. 1550 nm untuk menyalurkan IP TV Panjang gelombang Up Stream yang digunakan adalah, digunakan untuk layanan Triple Play. Trafik dari OLT ke ONT atau downstream semua dikirim keseluruh user yang tersambung dengan port OLT. Namun user hanya akan menerima informasi yang mempunyai IP address yang sama dan untuk layanan sesuai tag/ label. Spesifikasi Interface OLT pada G-PON untuk 1 Gbps dan 10 Gbps Spesifikasi Interface ONT pada G-PON Jaringan G-PON Hubungan antar OLT menggunakan topologi Ring, agar dapat dilakukan sistem proteksi, yaitu jika salah satu ruas kabel optik terputus, maka dapat dilakukan pengalihan trafik secara otomatis yang disebut dengan sistem SHR atau Self Healing Ring. Pengalihan trafik secara otomatis dengan durasi waktu maksimal 50 milli detik. Pada saat OLT-1 dengan OLT-2 kondisi recovery, maka jalur atau ruas OLT1 dengan OLT-2 dilakukan perbaikan. Berikut adalah contoh hubungan antar OLT dalam kota Jakarta yang terdiri dari 5 ring utama. source Tags FTTH jaringan akses Fiber Optik dan teknologi G-PON
Poin pembahasan Baru 33 Skema Jaringan Listrik Rumah Paling Modern Dan Nyaman, Skema Listrik adalah gambar pemasangan instalasi listrik rumah, cara instalasi listrik rumah yang benar, gambar instalasi listrik rumah tinggal, skema instalasi listrik rumah sederhana, instalasi listrik rumah mewah, skema pemasangan listrik rumah, perencanaan instalasi listrik rumah tangga, rangkaian kabel listrik di dalam rumah digunakan untuk brainly, Baru 33 Skema Jaringan Listrik Rumah Paling Modern Dan Nyaman, Skema Listrik. Begitu banyak informasi yang perlu diketahui sebelum melakukan skema listrik di rumah, mulai dari jenis, fungsi, sampai jaringan. ada tiga model skema listrik yang bisa dipakai sebagai dasar instalasi. Simak ulasan terkait skema listrik dengan artikel Baru 33 Skema Jaringan Listrik Rumah Paling Modern Dan Nyaman, Skema Listrik berikut iniInstalasi Listrik Rumah Masa Depan Sumber SAMBUNGAN ANTAR KABEL INSTALASI LISTRIK RUMAH Seandainya skema model jaringan kabel yang telah saya deskripsikan hendak diterapkan pada rumah berkapasitas listrik terpasang mulai 2200VA ke atas pastikan untuk harus menggunakan MCB sebagai titik sambungan antar jaringan kabel ke setiap area ruangan Atau gunakan cara dengan menyambung langsung antar jaringan kabel listrik Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik di Rumah Sumber Listrik Rumah Cara Menterjemahkan Gambar Skema 01 02 2020 Cara Menterjemahkan Gambar Skema Dasar Listrik Saya ingat sewaktu sekolah menterjemahkan gambar skema dasar ini merupakan bagian dari kegiatan pelajaran listrik yang paling saya sukai pak guru membuat soal dalam bentuk gambar di papan tulis waktu itu masih menggunakan kapur kemudian kami siswa diminta untuk membuat terjemahannya Bangunan Tenaga Air Sumber Memasang Instalasi Listrik Rumah Sendiri dengan mudah Cara memasang Instalasi Listrik Rumah Skema pemasangan jalur dan pipa Pada gambar diatas dapat kita lihat skema jalur pemasangan instalasi pipa pada rumah sederhana Yang terdiri dari Ruang tamu 2 kamar dan 1 ruang tengah dapurnya belakangan aja ya maklum biar simple kumpulan rangkaian elektronika Sumber kumpu Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik di Rumah3 Skema Jaringan Kabel Listrik Perantaraan MCB Gambar Model Skema Jaringan Kabel Listrik 3 Gambar skema ketiga ini beberapa kali saya temukan penerapannya pada rumah atau bangunan bertingkat Setiap boks MCB yang mengawali pencabangan kabel dipasang sebagai titik Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik di Rumah Sumber INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL Cerita Kita 16 02 2020 GAMBAR INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL 1 PENGANTAR Untuk pemasangan suatu instalasi listrik terlebih dahulu harus dibuat gambar gambar rencananya berdasarkan denah bangunan dimana instalasinya akan dipasang Gambarnya harus jelas mudah dibaca dan dimengerti Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan gambar pemasangan instalasi listrik rumah, cara instalasi listrik rumah yang benar, gambar instalasi listrik rumah tinggal, skema instalasi listrik rumah sederhana, instalasi listrik rumah mewah, skema pemasangan listrik rumah, perencanaan instalasi listrik rumah tangga, rangkaian kabel listrik di dalam rumah digunakan untuk brainly, Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik di Rumah Sumber pendistribusian listrik PLN dari sumber awal sampai 21 12 2020 Pemakai listrik di Indonesia dengan sumber listrik dari Pembangkit Listrik Negara PLN dapat dibedakan sebagai berikut Konsumen rumah tangga Kebutuhan daya listrik untuk rumah tangga antara 450VA sampai 4 400VA secara umum menggunakan sistem 1 fasa dengan tegangan rendah 220V sampai 380V dan jumlahnya sangat banyakJenis Jaringan Listrik PLN Katalog Kabel NYY Sumber Cara Memasang Meteran Listrik Rumah dengan Aman 23 12 2020 Alur listrik setelah gardu induk akan didistribusikan ke rumah rumah pelanggan melalui tiang listrik Jaringan Tegangan Rendah JTR Cara Menyambung Kabel Listrik yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik masuk dari tiang utama listrik JTR yang menuju rumah pelanggan disebut TR input Sedangkan Arus listrik keluar setelah meteran listrik Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik di Rumah Sumber Listrik 3 Phase dan Perencanaannya disertai Jika jaringan listrik 3 phase yang kita harapkan dapat memenuhi sesuai keperluan peralatan yang mungkin terdapat usaha home industri maka setidaknya listrik 3 phase tersebut direncanakan dengan benar dan mendekati seimbang Baca juga Menentukan letak korsleting listrik pada instalasi rumah SKEMA JARINGAN WAN DENGAN ANTENA GRID wijayantiera Sumber Sambungan Antar Kabel Listrik di RumahSeandainya skema model jaringan kabel yang telah saya deskripsikan hendak diterapkan pada rumah berkapasitas listrik terpasang mulai 2200VA ke atas pastikan untuk harus menggunakan MCB sebagai titik sambungan antar jaringan kabel ke setiap area ruangan Atau gunakan cara dengan menyambung langsung antar jaringan kabel listrik Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik di Rumah Sumber Cara Membuat Alat Penghemat Listrik PLN Rumah Lia29 12 2020 Baca juga Cara Menyambung Kabel Listrik Rumah Membuat Rangkaian Penghemat Listrik Cara lain untuk melakukan penghematan dalam pemakaian listrik rumah anda adalah dengan membuat atau melakukan trik pada jaringan listrik rumah anda Memang banyak sekali alat penghemat listrik yang dijual di pasaran namun apa salahnya jika anda dapat Gambar Simbol Instalasi Listrik Rumah Tangga Koleksi Sumber Skema Sambungan Antar Kabel Listrik di Rumah Sumber Pemasangan Listrik Per Titik 2020 Tips Membuat Sumber Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah Listrik Sumber dak 2020 perumahan dan kawasan permukiman Sumber
Pilih lokasi dan bahasa Anda. Tanggal Update Terakhir 2022-07-14 1 Untuk memulai, nyalakan TV, tekan tombol MENU dari remote control 2 Untuk menghubungkan ke jaringan kabel/ wired internet network secara otomatis, pilih Network. 3 Pilih Network Settings. 4 Pilih Network Type. 5 Atur Network type ke Wired. 6 Kemudian, pilih Connect. TV akan menghubungkan ke jaringan yang tersedia. Setelah berhasil, anda akan melihat pesan konfirmasi. Terima kasih atas tanggapan Anda Toko Online Resmi Samsung Belanja Online Jelajahi Promo dan Offers terbaik untuk Smartphone, Tablet, Wearable dan Aksesoris terbaru Komunitas Samsung Member Berbagi tips dan trik, ulasan, dan solusi menarik lainnya dengan pengguna Galaxy didalam komunitas. Lihat selengkapnya RC01_Static Content Halaman Utama Halaman Utama Temukan Bantuan & Support Produk Samsung Temukan Bantuan & Support Produk Samsung TV & AV TV & AV Cara menghubungkan TV internet via kabel/wireless Cara menghubungkan TV internet via kabel/wireless
1 Ikhtisar Sistem TV IPTV Hotel Dalam beberapa tahun terakhir, dengan perkembangan dan mempopulerkan teknologi informasi dan TV pintar, semakin banyak pelanggan berharap untuk menikmati layanan yang lebih personal dan terinformasi berdasarkan fungsi TV dasar yang disediakan oleh hotel. Bangun sistem televisi IPTV hotel untuk memberikan pengalaman audio visual berkualitas tinggi kepada para tamu, layanan interaktif yang dipersonalisasi lengkap, mengintegrasikan "Internet +" ke dalam konstruksi cerdas hotel, terus berinovasi dalam layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan melayani hotel dengan lebih baik. pemasaran hotel telah menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi hotel untuk mencapai pendapatan baru penuh, yang telah menjadi permintaan lapangan yang mendesak untuk hotel. fmuser mengintegrasikan persyaratan terbaru hotel domestik dan asing untuk sistem TV, dan mengusulkan solusi terintegrasi jaringan TV IPTV hotel dan hotel berdasarkan teknologi HLS, yang memiliki karakteristik fungsi lengkap, sederhana dan mudah digunakan, stabilitas jangka panjang dan pengalaman yang sempurna. Solusi ini dapat mewujudkan video awal, penyesuaian layar, akses sumber program yang beragam, siaran langsung, pemutaran, sesuai permintaan, pengantara program TV definisi tinggi, penyesuaian video dan gambar promosi, penyebaran hingga 11 bagian APK, periksa -keluar, pembersihan, dan pemesanan Interaksi layanan, server berbagi multi-toko, manajemen terpadu terpusat dan fungsi lainnya, sepenuhnya memenuhi berbagai persyaratan dari hotel dan hotel modern yang terus berkembang untuk sistem TV. Ini adalah solusi pilihan untuk pembangunan hotel dan sistem TV IPTV hotel. 2 Fungsi sistem TV IPTV Hotel 1. Sesuaikan fungsi video boot Sistem dilengkapi dengan modul video pengaktifan, hotel dapat mengunggah video buatan sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga mereka dapat mulai memutar promosi video secara otomatis setelah pengaktifan. 2. Fungsi antarmuka sambutan yang disesuaikan Setelah video pembuka diputar, antarmuka sambutan akan secara otomatis melompat untuk membuat tamu betah. Antarmuka sambutan dapat memberikan pidato sambutan, nama hotel, tanggal, waktu, dll., Dan mendukung mode peralihan bahasa Cina dan Inggris. Sistem menyediakan antarmuka yang dapat dihubungkan ke sistem manajemen anggur waktu dan menyajikan nama-nama pelanggan yang menginap di hotel. Gambar latar selamat datang dapat disesuaikan, dan gambar latar yang berbeda dapat digunakan sesuai dengan gaya hotel. 3. Fungsi antarmuka utama yang beragam Bilah judul antarmuka menampilkan nama hotel, informasi Wi-Fi dekoder, serta waktu dan tanggal. Bagian tampilan video di sebelah kiri dapat disesuaikan untuk memutar video, dan sumber daya seperti video promosi hotel dan hotel dapat diputar. Area tampilan gambar di sebelah kanan dapat menggulir hingga 10 gambar, yang dapat diatur sebagai tampilan hotel dan hotel, meja depan hotel, ruang tema, dan layanan. Konten dan sumber daya fungsi dapat mendukung hingga 11 fungsi APK yang akan ditambahkan. Bilah status mendukung informasi teks bergulir yang dikeluarkan oleh server, dan dapat mempublikasikan informasi pemberitahuan, layanan hotel, ramalan cuaca, informasi penerbangan, dinamika tempat pemandangan, dll. sesuai kebutuhan. 4. Program TV langsung dan fungsi tonton kembali Antarmuka sistem sederhana dan murah hati, dan program langsung dapat ditambahkan secara independen. Sistem mendukung sumber IPTV operator, sumber satelit, sumber radio, dan sumber jaringan. Kontennya kaya dan penuh warna, memberi para tamu pengalaman visual yang lebih intuitif. Daftar program dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan hotel, siaran langsung lancar, dan saluran diubah dengan cepat, dan kecepatan saluran diubah dalam 1 detik. Sistem ini dilengkapi dengan fungsi watchback. Setelah menambahkan hard disk tontonan, Anda dapat mengatur program TV untuk menonton kembali di sistem, yang mendukung hingga 7 hari untuk menonton data. 5. Fungsi sesuai permintaan Sistem ini sepenuhnya mendukung jaringan sesuai permintaan dan siaran lokal, dan Anda dapat memilih dari sejumlah besar film. Ini dapat diklasifikasikan menurut kebutuhan dan mendukung reservasi sementara atau program berbayar online sesuai permintaan. Mendukung operasi seperti play, pause, fast forward, rewind, breakpoint Xu Bo, subtitle switching, audio track switching, dll. 6. Fungsi bagian khusus Sistem mendukung hingga 11 bagian khusus, hotel dapat digunakan dalam sistem sesuai dengan kebutuhan tamu, seperti musik, peta, berita, perjalanan, dan APK lainnya. 7. Fungsi layanan hotel Menyesuaikan fungsi layanan hotel dan hotel, mendukung check-out satu klik, pembersihan satu klik, pemesanan online, dan layanan lainnya, membuat manajemen hotel lebih sederhana dan lebih tepat. 8. Fungsi pengenalan hotel Sistem ini mendukung penyebaran dan pengenalan hotel, kamar tamu, lingkungan, layanan, karakteristik lokal, atraksi wisata, dll., dengan cara grafis dan teks yang segar dan elegan. Itu tidak hanya dapat menunjukkan gaya hotel yang paling indah dan membangun citra merek, tetapi juga memberi pelanggan pandangan yang tidak terhalang tentang adat istiadat setempat, menambah kilau ke hotel. 9. Fungsi penyisipan paksa Dukungan untuk penyisipan wajib teks iklan hotel dan hotel, pemberitahuan darurat, pemberitahuan keselamatan, peringatan bencana dan informasi audio, video atau berbasis teks lainnya. Selama gangguan paksa, TV tidak menerima perintah apa pun dari remote control. 10. Fungsi manajemen multi-toko Ini memiliki fungsi manajemen terpusat dan terpadu dari beberapa hotel, dan dapat menggunakan satu server IPTV untuk menyebarkan informasi dari beberapa hotel. Di bawah premis memiliki sumber daya jaringan area metropolitan, beberapa hotel dapat berbagi server IPTV dan mengadopsi perpustakaan sumber daya video terpadu dan saluran publisitas. Ini tidak hanya menghemat biaya konstruksi dan pengoperasian sumber program dan perangkat keras server IPTV, tetapi juga memungkinkan jaringan hotel untuk menggunakan kaliber propaganda terpadu, sumber daya video, manajemen keamanan, dan konten layanan. 3 Solusi sistem TV IPTV Hotel 1. Program TV Digital ke IPTV Sinyal langsung IPTV Unicom atau Telecom dikumpulkan melalui gateway IP, dan sinyal IPTV diubah menjadi sinyal TV digital kabel melalui modulator digital DTMB, yang ditransmisikan ke setiap penerima TV melalui jaringan TV kabel asli. Keuntungan program Gunakan jaringan TV kabel asli untuk mengirim, dan biaya transformasinya kecil; Sinyal digital untuk mencapai tampilan berkualitas tinggi; Biaya akses dan biaya operasi rendah. 2. Solusi TV digital definisi tinggi Mendukung server IPTV untuk mengumpulkan sumber IPTV operator, sumber satelit, sumber daya penyiaran, sumber jaringan, dll., Setelah mengumpulkan, sambungkan ke sakelar inti hotel, dan kirimkan ke setiap kamar melalui jaringan IP. Menerima terminal smart TV + APK, TV biasa + set-top box Android. Keuntungan program Atur video promosi hotel sebagai saluran startup; Versi desktop APK mewujudkan antarmuka sambutan hotel; Biaya akses dan biaya operasi rendah. Seberapa jauh panjang penutup transmitter? Jangkauan transmisi tergantung pada banyak faktor. Jarak yang benar didasarkan pada antena menginstal tinggi, gain antena, menggunakan lingkungan seperti bangunan dan penghalang lainnya, sensitivitas penerima, antena penerima. Instalasi antena lebih tinggi dan menggunakan di pedesaan, jarak akan lebih jauh. CONTOH 5W FM Transmitter menggunakan di kota dan kampung halaman Saya memiliki USA penggunaan pelanggan 5W fm transmitter dengan GP antena di kota kelahirannya, dan ia mengujinya dengan mobil, itu menutupi 10km Saya menguji 5W fm transmitter dengan GP antena di kampung saya, itu mencakup sekitar 2km Saya menguji 5W fm transmitter dengan antena GP di kota Guangzhou, itu mencakup sekitar hanya 300meter 984ft. Berikut adalah berbagai perkiraan Pemancar daya FM yang berbeda. Rentang ini diameter ~ 5W FM Transmitter 100M ~ 1KM 5W ~ 15W FM Ttransmitter 1KM ~ 3KM 15W ~ 80W FM Transmitter 3KM ~ 10KM 80W ~ 500W FM Transmitter 10KM ~ 30KM 500W ~ 1000W FM Transmitter 30KM ~ 50KM 1KW ~ 2KW FM Transmitter 50KM ~ 100KM 2KW ~ 5KW FM Transmitter 100KM ~ 150KM 5KW ~ 10KW FM Transmitter 150KM ~ 200KM Bagaimana untuk menghubungi kami untuk pemancar? Menelepon saya + 8618078869184 OR Email aku [email dilindungi] jauh Anda ingin menutupi diameter? tinggi dari Anda tower? asalmu? Dan kami akan memberikan saran lebih profesional. Tentang Kami adalah perusahaan integrasi sistem yang berfokus pada transmisi / peralatan audio video studio transmisi / RF nirkabel dan pemrosesan data. Kami menyediakan segalanya mulai dari saran dan konsultasi melalui integrasi rak hingga instalasi, commissioning dan pelatihan. Kami menawarkan Pemancar FM, Pemancar TV Analog, Pemancar TV Digital, Pemancar VHF UHF, Antena, Konektor Kabel Koaksial, STL, Pemrosesan Siaran, Produk Siaran untuk Studio, Pemantauan Sinyal RF, Pengkodean RDS, Pengolah Audio dan Unit Kontrol Lokasi Jarak Jauh, Produk IPTV, Video / Audio Encoder / Decoder, dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan siaran internasional besar maupun stasiun swasta kecil. Solusi kami memiliki FM Radio Station / Analog TV Station / Digital TV Station / Audio Video Studio Equipment / Studio Transmitter Link / Transmitter Telemetry System / Hotel TV System / IPTV Live Broadcasting / Streaming Live Broadcast / Video Conference / CATV Broadcasting system. Kami menggunakan produk teknologi canggih untuk semua sistem, karena kami tahu keandalan tinggi dan kinerja tinggi sangat penting untuk sistem dan solusi. Pada saat yang sama kami juga harus memastikan sistem produk kami dengan harga yang sangat wajar. Kami memiliki pelanggan penyiaran publik dan komersial, operator telekomunikasi dan otoritas regulasi, dan kami juga menawarkan solusi dan produk kepada ratusan penyiar yang lebih kecil, lokal dan komunitas. telah mengekspor lebih dari 15 tahun dan memiliki klien di seluruh dunia. Dengan pengalaman 13 tahun di bidang ini, kami memiliki tim profesional untuk menyelesaikan semua jenis masalah pelanggan. Kami berdedikasi dalam menyediakan harga produk & layanan profesional yang sangat wajar. Kontak Email [email dilindungi] Pabrik kami Kita punya modernisasi dari pabrik. Anda dipersilakan untuk mengunjungi pabrik kami ketika Anda datang ke China. Saat ini, sudah ada pelanggan 1095 seluruh dunia mengunjungi kantor Guangzhou Tianhe kami. Jika Anda datang ke China, Anda dipersilakan untuk mengunjungi kami. pada Adil Ini adalah partisipasi kita dalam 2012 Sumber Global Hong Kong Electronics Fair . Pelanggan dari seluruh dunia akhirnya memiliki kesempatan untuk bersama-sama. Dimana Fmuser? Anda dapat mencari nomor ini " "di peta google, maka Anda dapat menemukan kantor fmuser kami. kantor FMUSER Guangzhou di Tianhe District yang merupakan pusat Canton . Sangat dekat ke Canton Fair , stasiun kereta api Guangzhou, jalan Xiaobei dan dashatou , hanya butuh 10 menit jika mengambil TAKSI . Selamat datang teman di seluruh dunia untuk mengunjungi dan bernegosiasi. Hubungi Sky Blue Cellphone + 8618078869184 WhatsApp + 8618078869184 WeChat + 8618078869184 E-mail [email dilindungi] QQ 727926717 Skype sky198710021 Alamat Room huilan Building Huanpu Road Guangzhou China Zip 510620 Inggris Kami menerima semua pembayaran, seperti PayPal, Kartu Kredit, Western Union, Alipay, Money Bookers, T / T, LC, DP, DA, OA, Payoneer, Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi saya [email dilindungi] atau WhatsApp + 8618078869184 PayPal. Kami sarankan Anda menggunakan Paypal untuk membeli barang-barang kami, The Paypal adalah cara aman untuk membeli di internet. Setiap dari bawah halaman item daftar kami di atas memiliki logo paypal untuk membayar. Kartu Anda tidak memiliki paypal, tetapi Anda memiliki kartu kredit, Anda juga dapat mengklik tombol PayPal Kuning untuk membayar dengan kartu kredit Anda. - - Tapi jika Anda belum kartu kredit dan tidak memiliki akun paypal atau sulit mendapat accout paypal, Anda dapat menggunakan berikut Western Union. Membayar dengan Western Union kepada saya Nama depan / Nama yang diberikan Yingfeng Nama belakang / Nama keluarga / Nama keluarga Zhang Nama lengkap Yingfeng Zhang Negara Cina Kota Guangzhou - - T / T. Membayar dengan T / T wire transfer / Transfer Bank / Bank Transfer INFORMASI BANK PERTAMA REKENING PERUSAHAAN SWIFT BIC BKCHHKHHXXX Nama bank BANK OF CHINA HONG KONG LIMITED, HONG KONG Alamat Bank BANK OF CHINA TOWER, 1 GARDEN ROAD, TENGAH, HONG KONG KODE BANK 012 Nama Akun FMUSER INTERNATIONAL GROUP LIMITED No rekening. 012-676-2-007855-0 - - INFORMASI BANK KEDUA REKENING PERUSAHAAN Penerima Fmuser International Group Inc Nomor Rekening 44050158090900000337 Bank Penerima Bank Konstruksi China Cabang Guangdong Kode SWIFT PCBCCNBJGDX Alamat Tianhe Road, Guangzhou, Guangdong, Distrik Tianhe, Cina **Catatan Saat Anda mentransfer uang ke rekening bank kami, mohon JANGAN tulis apa pun di kolom komentar, jika tidak, kami tidak akan dapat menerima pembayaran karena kebijakan pemerintah tentang bisnis perdagangan internasional. * Ini akan dikirim di 1-2 hari kerja bila pembayaran yang jelas. * Kami akan kirimkan ke alamat paypal Anda. Jika Anda ingin mengubah alamat, silakan kirim alamat yang benar dan nomor telepon ke email saya [email dilindungi] * Jika paket di bawah 2kg, kami akan dikirim melalui pos udara, itu akan memakan waktu sekitar 15-25days ke tangan Anda. Jika paket tersebut lebih dari 2kg, kami akan mengirimkan melalui EMS, DHL, UPS, Fedex cepat ekspres pengiriman, akan memakan waktu sekitar 7 ~ 15days ke tangan Anda. Jika paket lebih dari 100kg, kami akan mengirimkan melalui DHL atau angkutan udara. Ini akan memakan waktu sekitar 3 ~ 7days ke tangan Anda. Semua paket adalah bentuk Cina Guangzhou. * Paket akan dikirim sebagai "hadiah" dan sejelas mungkin, pembeli tidak perlu membayar "PAJAK". * Setelah kapal, kami akan mengirimkan e-mail dan memberikan nomor pelacakan. Untuk Garansi. Hubungi KAMI - >> Kembalikan barang tersebut kepada kami - >> Terima dan kirim ganti lain. Nama Liu Xiaoxia Alamat 305Fang HuiLanGe HuangPuDaDaoXi 273Hao TianHeQu Guangzhou China. ZIP 510620 Telepon + 8618078869184 Silahkan kembali ke alamat ini dan menulis Anda paypal alamat, nama, masalah pada catatan
ANALISAS GANGGUAN JARINGAN KABEL COAXIAL PADA APLIKASI TV KABEL DENGAN MENGAMATI PARAMETER BER, MER DAN POWER LEVEL DISUSUN OLEH NAMA MUHAMAD IQBAL S NIM 41405110065 UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRI FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA LEMBAR PERSETUJUAN Menyatakan bahwa tugas akhir ini disusun oleh Nama Muhamad Iqbal S NIM 41405110065 Jurusan Tehnik Elektro S1 Peminatan Teknik Elektro Telekomunikasi Judul Tugas Analisas gangguan jaringan kabel coaxial pada aplikasi Akhir TV kabel dengan mengamati parameter BER, MER dan Power Level Pembimbing Dr. Ing. Mudrik Alaydrus Dilaksanakan Semester Genap 2008 / 2009 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan sarjana teknik di Universitas Mercubuana, Jakarta, tahun 2009 Mengetahui Pembimbing I Koordinator Program Studi Dr. Ing. Mudrik Alaydrus Ir. Yudhi Gunadi MT ABSTRAK Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur Ke hadirat Allah SWT beserta junjungannya Nabi besar Muhammad SAW, karena atas berkahnya dan sari tauladannya-lah saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini, tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada 1. Ayah dan Ibu yang telah mendukung terus dengan doa doanya dan ikan haruannya, selama perjuangan saya kuliah di kampus Mercubuana 2. Adik dan kakak yang penyabar dan turut membantu dan sering mengantar saya kuliah 3. Pak Mudrik Alaydrus selaku dosen yang dengan sabar membantu membimbing dalam penyelesain tugas akhir ini 4. Pak Kusnuryono, dari Pt. First Media TBK, sohib saya yang baik hati yang dengan sabar memberikan guide dan ilmu-ilmunya, yang memberikan fasilitas untuk pengujian, sampai akhirnya saya menyelesaikan tulisan saya ini, terima kasih berat pak, kalau pak kus minta bantuan saya siap melayani ☺ dengan senang hati. 5. Mbak maria, dan kru-kru First Media TBK lainnya yang tidak saya sebutkan di sini, terima kasih berat atas bantuan dan guidenya selama pelaksanaan tugas akhir ini, tidak lupa juga paket fastnet yang stabil selalu menemani dalam proses pemahaman teknologi cable ini. 6. Teman-teman di kampus Mercubuana yang pada gaul, ilmu kalian pada mantap-mantap deh, salut buat kalian yang rela mengorbankan waktu kalian untuk kuliah di sabtu minggu di mercubuana, para Dosen, pak Said , trims pak buat sislinnya, bu Eva, trims buat statistikanya, pak Zuhaer, trims pak buat matermatikanya, mantap sekali, dan dosen elektro lainnya yang belum saya sebut disini, terima kasih telah memberi inspirasi untuk bahan TA ini. Adapun alasan saya memilih TA ini karena topik cable TV cukup menarik, dari segi teknologi, dan kapsitas, cable TV selalu selangkah lebih maju daripada teknologi selluler, namun karena tipe fixed, penetrasinya ke consumer relatif lebih rendah daripada teknologi wireless, namun cable menawarkan hal yang sulit dikejar oleh wireless, terutama dalam hal kapasitas, quality, latency dan stabilitas koneksi. TV Kabel digital walaupun bukan teknologi baru, namun pendigitalisasian cable TV baru-baru saja dilakukan di PT firstmedia, sebelumnya servis yang diberikan PT. Firstmedia untuk layanan video masih berbasis transmisi analog, transmisi ini memiliki kelemahan dalam kualitas transmisi yang sulit untuk konsisten, transmisi ini mudah seklai dipengaruhi oleh kongesti dan gangguan noise di coaxial, gangguan ini dengan seger diketahui dengan adanya noise seperti semut, cross modulation, hum, color tilting dsb, membuat kasus gangguan dan pelayanan sangat beragam dan sulit untuk memperoleh layanan prima nonstop 24 jam. Namun dengan hadirnya digital cable TV, standard pelayanan berubah drastis. Digital cable TV sangat kebal terhadap pengaruh noise dan kongesti pada coaxial, hal ini dimungkinkan berkat digunakannya teknologi sampling, quantitasi dan coding pada transmisi digitalnya. Layanan menjadi konsisten, bebas noise, bebas cross modulation, bebas semut, sehingga kualitas terjaga selama 24, Namun dari semua keunggulan yang diusung, tentunya teknologi ini tidak benar-benar kebal, pada prinsipnya pada tingkat modulasinya masih mengandalkan analog juga, yang masih dipengaruhi noise, sberapa besar ketahanannya terhadap noise akan diketahui pada test kali ini. Standard TV cable sudah ditetapkan oleh badan SCTE, skema modulasi yang digunakan menurut SCTE adalah 64-QAM dan bekerja pada band 5-1000 MHz, dengan symbol rate 6,875 Msymbol/s. Dengan digunakannya QAM, maka digunakalah parameter MER, BER dan power level. Namun apakah perlu parameter sebanyak itu? Apakah setiap parameter harus dilihat semua bila terjadi gangguan, ataukah hanya parameter tertentu saja yang ditinjau? Dan pada batasan berapakah gangguan mulai terjadi untuk parameter tersebut? Dengan alasan inilah penulis membuat karya ini, dengan harapan bisa menjadi panduan baik bagi penulis maupun pembaca tulisan ilmiah ini dalam troubleshooting masalah jaringan digital cable TV, penulis merasa tulisan ini jauh dari sempurna, karena itulah penulis sangat berharap pada saran kritiknya, sehingga penulis dapat memperbaikinya atau bahkan mengembangkannya lebih jauh lagi. Demikian, wassalam. Ttd Muhamad Iqbal DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR ……………. i DAFTAR TABEL ……………. v DAFTAR ISTILAH ……………. vi Latar Belakang ……………. 1 Perumusan Masalah ……………. 2 Tujuan Tugas Akhir ……………. 2 Ruang Lingkup ……………. 2 Sistematika Penulisan ……………. 2 ……………. 4 Headend ……………. 4 Fiber optik ……………. 5 Coaxial Cable ……………. 5 Tipe-tipe konektor coaxial cable ……………. 7 Amplifier ……………. 8 Tap ……………. 8 Node ……………. 9 Power Supply ……………. 10 Alokasi kanal ……………. 10 Macam-macam intalasi cable TV ……………. 12 Karakteristik Kabel Coaxial ……………. 13 ……………. 13 PENDAHULUAN Bab II. JARINGAN KABEL HYBRID FIBER COAXIAL Sistem Jaringan Kabel Hybrid Fiber Coaxial Impedansi kabel coaxial Peredaman Sinyal Atenuasi ……………. 15 Skin effect ……………. 16 Delay ……………. 18 Faktor Refleksi Dan VSWR ……………. 19 ……………. 20 QAM di transmitter ……………. 20 Deteksi QAM di receiver ……………. 22 Parameter Kinerja Jaringan Transmisi ……………. 26 Bit Error rate ……………. 26 Modulation Error Rate MER ……………. 27 ……………. 29 III. I. PERALATAN DAN BAHAN ……………. 33 TOPOGRAFI PENGUJIAN CATV ……………. 33 Perangkat Aerial Coaxial Cable TV ……………. 35 Setop box atau decoder ……………. 35 Node ……………. 36 Catu Daya Power Supply ……………. 37 Amplifier ……………. 39 Tap ……………. 40 ……………. 41 Pengukuran Signal Level, BER dan MER ……………. 42 Pendeteksian gambar secara visual. ……………. 43 Data ……………. 45 Analisa ……………. 53 Quadrature amplitude modulation transmitter QAM Efek Gangguan BAB III. METODE PENGUJIAN Metode Pengukuran BAB IV DATA DAN ANALISA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ……………. 66 Saran ……………. 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar Topografi Hybrid Fiber Coaxial 4 Gambar Bagan headend 4 Gambar Kabel Fiber optic 5 Gambar Kabel Non Messenger 6 Gambar Kabel Messenger 6 Gambar Standard instalasi cable drop 7 Gambar standard F Connector 7 Gambar Tipe-tipe konektor kabel Coaxial 8 Gambar Penggunaan Amplifier pada jaringan Aerial 8 Gambar Amplifer untuk Underground 8 Gambar Tipe-tipe tap dan in house splitter 9 Gambar Penggunaan Tap untuk 9 Gambar Tipe instalasi Node Underground 9 Gambar Tipe Instalasi Node Aerial 9 Gambar UPS 10 Gambar Alokasi frekuensi kanal untuk Data dan video 11 Gambar Alokasi frekuensi Kanal standard Scientific Atlanta 11 dan CVT Eastern Gambar Instalasi Aerial 12 Gambar Instalasi bawah tanah 12 Gambar Induksi 13 Gambar bagan coaxial cable 14 Gambar Hubungan Diameter kabel dan impedansi 14 Gambar efek akibat attenuasi 16 Gambar Distribusi elektron pada konduktor, warna merah 17 sampai orange menunjukkan distribusi elektron i Gambar Model sirkuit saluran transmisi 19 Gambar Sinyal datang dan sinyal refleksi 19 Gambar sinyal pulse wave sebelum terkena pengaruh 19 gelombang refleksi Gambar Sinyal pulse wave setelah terkena pengaruh 19 gelombang refleksi Gambar Penggambaran konstelasi 21 Gambar Diagram Blok modulator 64-QAM 22 Gambar Konstelasi 16 QAM 23 Gambar Konstelasi 64 QAM 23 Gambar Pengkodean 64-QAM 24 Gambar kanal I dan Q pada Amplituda vs domain waktu 24 Gambar grafik konstelasi 25 Gambar Moduation Error Rate 27 Gambar Vektor Modulation error 27 Gambar Awan konstelasi yang terbentuk dari vector beberapa 28 titik konstelasi Gambar a MER yang baik b MER yang Buruk 29 Gambar Blocking effect dan No signal 30 Gambar Macam-macam konstelasi a konstelasi ideal, b 31 Efek Noise yang tinggi atau Powerlevel yang rendah c efek intermitten, d Phase noise, f CATV Analog carrier Gambar Topografi pengujian 34 Gambar Rak Pengujian 35 Gambar Dekoder dan TV monitoring 36 Gambar Scientifict Atlanta Node 6940 36 Gambar Fiber Optic Cable management 37 ii Gambar UPS Power Supply AC power dan batere DC 37 Gambar Power Inserter 38 Gambar Fiting dan terminate 38 Gambar Scientifict Atlanta Amplifier II 39 Gambar sirkuit Internal SA amplifier II 39 Gambar Internal circuit Reverse filter 39 Gambar Tap 40 Gambar a cable RG6 80M dan b Splitter 4 way ballance 41 Gambar Alat Ukur SDA-5000 41 Gambar a Pengukuran power level dan Spektrum sweep, b 42 Pengukuran BER dan MER, c Spectrum Sweep Gambar Artifak pada Gangguan start blocking 43 Gambar Artifak pada gangguan start blocking 43 Gambar Freeze atau No Signal 44 Gambar Pengaturan Output Amplifier 53 Gambar a respons frekuensi pada output TAP, b respons 54 frekuensi secara detail Gambar kasus QAM ideal 55 Gambar MER pada dB 55 Gambar MER pada dB, Power Level dBmV, post 56 BER <1e-9, 530MHz Gambar MER pada 27,9 power level -19 dBmV, Post BER 57 <1e-9, 530 MHz Gambar MER pada Power level dB , BER 57 530 MHz Gambar MER 20 dB, power level Post BER 7,4e-03, 57 530 MHz Gambar gambar spectrum saat power level buruk. iii 58 Gambar Power level Vs MER untuk tiap band/kanal frekuensi 61 Gambar Power level vs BER 62 Gambar MER Vs BER 63 Gambar Grafik bit rate streaming video source mpeg-2 64 dengan heavy compression iv DAFTAR TABEL Table Atenuasi coaxial cable 15 Table Valid MER Measurement Range 29 Table table pengukuran band 402 MHz 45 Table table pengukuran band 426 MHz 46 Table table pengukuran band 450 MHz 48 Table table pengukuran band 490 MHz 49 Table table pengukuran band 530 MHz 51 Tabel MER,BER dan power level pada Kasus mulai terjadi gangguan 60 v DAFTAR ISTILAH ¾ noise adalah suatu sinyal baik yang bersifat akustik suara, elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem rangkaian listrik/ elektronika dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan. ¾ Fiber optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara ¾ Modulasi adalah proses perubahan varying suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi biasanya berfrekeunsi rendah bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. ¾ MPEG-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, ¾ Line Extender adalah amplifier yang berfungsi menghbungkan area distribusi satu dengan area distribusi lain, biasanya menghubungkan amplifier dengan amplifier dengan menggunakan kabel trunk. ¾ Hub adalah kumpulan perangkat yang merelaykan transmisi dari headend pusat ke suatu area area, hub memiliki unit-unit transmisi yang lengkap seperti headend, hanya bertugas merelay konten datanya saja, sementara konten atau servisnya sendiri diatur dari headend ¾ Power inverter adalah pengubah tegana ac ke DC atau sebaliknya ¾ Kanal adalah band frekuensi yang menampung suatu transmisi telekomunikasi vi ¾ Forward channel atau downstream adalah aliran komunikasi dari provider ke subscriber atau pengguna ¾ Reverse channel adalah aliran komunikasi dari perangkat pengguna ke provider ¾ Costumer Premise Equpment CPE adalah unit atau alat yang digunakan agar servis dapat diberikan oleh provider ke pada costumer ¾ Setop Box STB adalah unit untuk menerjemahkan sinyal digital dari provider TV cable ke dalam bentuk analog untuk difeedkan ke televisi milik subscriber. ¾ Cable Modem Termination System CMTS. Adalah perangkat terminasi coaxial yang menjembatani pengguna cable modem ke Internet service provider untuk servis internet ¾ Waveguide adalah medan elektromagnetik yang dirambatkan kedalam suatu medium , transmisinya searah dengan arah medium transmisinya. ¾ band berarti jarak spesifik untuk frekuensi gelombang radio. ¾ Forward error correction adalah metode untuk menrecovery data yang salah atau hilang pada saat transmisi dilakukan ¾ pulse shaping adalah metode untuk mengubah bentuk galombang sehingga lebih tahan akibat kongesti selama transmisi di suatu medium ¾ differential coding adalah tehnik untuk menhasilkan sinyal yang dapt dengan mudah diterjemahkan di sis receptor dengan modulasi tertentu, data ditransmiskan tidak hanya bergantung pada data yang ditransmiskan sekarang, tapi juga data sebelumnya ¾ orthogonal artinya dua vektor yang saling tegak lurus, dimana dot productnya adalah nol ¾ Low-Pass Filter adalah circuit yang melewatkan frekuensi di bawahnya tapi mengattenuasikan frekuensi di atasnya ¾ High pass filter adalah circuit yang melewatkan frekuensi di atasnya tapi vii mengattenuasikan freakuensi di bawahnya ¾ Reed Solomon error checking and correction adalah metode recovery data dari bit stream yang error yang bekerja dengan metode oversampling bentuk polinomial dari data. ¾ Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih banyak input masukan yang akan diteruskan ke bagian output keluaran melalui satu trunk. Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol kendali ¾ Wave Divison Multiplexing WDM adalah tehnik untuk memultipleks beberapa sumber fiber optic ke dalam satu fiber optic ¾ Uninterruptible Power Supply UPS adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daYa yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang ¾ Transduser adalah alat yang mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi fisis lainnya untuk keperluan tertentu, seperti pnegukuran, dan transfer informasi ¾ spectal pattern adalah pola penyebaran spektrum frekuensi apabila dilihat frekuensi vs power level ¾ Dual Side Band Suppressed Carrier adalah transmisi yang frekuensinya dihasilkan oleh amplitude modulation simetris baik bagian atas maupun bagian bawah frekuensi carrier, dan level carrier diturunkan ke tingkat tertentu, hingga hampir teredam. viii ix BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Populernya teknologi Broadcast dengan transmisi Digital menggeser teknologi transmisi analog. Teknologi broadcast digital membutuhkan bandwidth yang lebih lebar , memiliki fleksibilitas yang tinggi , konsistensi layanan yang lebih terjamin dan memungkinkan servis data, suara dan gambar sekaligus dalam waktu bersamaan dengan kualitas tinggi. Bandwidth yang lebar membutuhkan kualitas kanal yang baik. Pada transmisi analog, berfrekuensi tinggi, parameter seperti noise, redaman kabel, refleksi dan pergeseran fasa menyebabkan kongesti pada jaringan coaxial, hal ini menyebabkan turunnya kualitas layanan di sisi Costumer Premise Equipment CPE. Sedangkan pada Transmisi Digital, indikator performa jaringan ditunjukkan dengan Bit error rate BER dan Modulation error rate MER. Modulation Error Rate digunakan sebagai indikator performa jaringan coaxial karena pada modulasi jaringan broadcast tersebut menggunakan 64-QAM, dan memungkinkan bit rate yang tinggi hingga 40 Mbps pada bandwidth 8 MHz. Di PT. First Media, sinyal forward downstream menempati band dari 88-870 MHz, sedangkan reverse upstream menempati band 5-42 MHz. Kanal untuk layanan video dan layanan data menempati kanal yang berbeda, untuk kanal video menggunakan bandwidth 8 MHz dan untuk kanal data menggunakan bandwidth 6 MHz. Qualitas jaringan dengan memanfaatkan QAM ini sangat bergantung pada kualitas jaringan coaxial dan bit ratenya, Kualitas bit rate ini juga tergantung pada kualitas MER dan power level yang merupakan parameter untuk skema transmisinya, seharusnya bila bit ratenya bagus, MER dan power levelnya bagus, sehingga tidak terjadi gangguan di servis videonya. 1 Karena itu eksperimen ini akan mencoba melihat hubungan MER dan power level dengan BER tersebut, sekaligus mencari batasan nilai ketiga parameter tersebut saat terjadinya gangguan. Perumusan Masalah Jaringan cable TV di PT. firstmedia TBK memanfaatkan teknologi Hybrid Fiber Coaxial. Teknologi ini mengkombinasikan fiber optik untuk backbone dan coaxial untuk distribusi ke CPE. jaringan coaxial ini sangat rentan terhadap interferensi yang mungkin muncul dari peralatan rumah tangga, sedangkan kabel fiber optic kebal terhadap segala macam interferensi elektrik. Karena itu penulis ingin meneliti korelasi gangguan terhadap parameter-parameter kinerja transmisi digital jaringan coaxial Cabel TV Tujuan Tugas Akhir menganalisa hubungan parameter digital seperti BER, MER dan power level, dan batasan-batasan parameter tersebut terhadap kualitas layanan video, yang didentifikasi dengan adanya gangguan artifak gambar atau hilangnya sinyal. Dengan mengetahui hasil pengukuran tersebut, diharapakan dapat diperoleh gambaran dan batasan parameter yang mempengaruhi kualitas layanan secara konsisten. Ruang Lingkup Ruang lingkup dibatasi pada 1. Pembuatan model transmisi jaringan coaxial kabel TV. 2. Pengenalan spesifikasi alat ukur SDA-5000 dan 3. Pengukuran Power level, BER dan MER 4. Analisa korelasi parameter terhadap kualitas servis jaringan. 5. Penetapan batasan kinerja yang prima untuk broadcast lewat digital coaxial CATV. 2 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang diterapkan dalam laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan mengenai latar belakang tugas akhir, tujuan, batasan masalah, sistematika penulisan dan timeline pengerjaan TA BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan gambaran umum jaringan digital cable TV di first Media, topografi HFC, karakteristik dari jaringan akses tembaga, parameter kinerja jaringan yang dimanfaatkan untuk mengukur kinerja coaxial, dan tipe-tipe gangguan pada coaxial BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi gambaran Topografi pengujian, pengenalan alat-alat pengujian, dan karakteristik alat-alat pengujian termasuk cara mengukur dengan SDA5000 BAB IV DATA DAN ANALISA Bab ini berisi tentang data-data hasil pengukuran performansi jaringan hierarki coaxial digital cable TV, interprestasi data dari alat ukur digital CATV, yang diambil dari berbagai kanal fekuensi, dan masing masing kanal diambil 30 data unuk masing-masing parameter, dan diukur dengan alat SDA-5000. Kemudain dianalisa parameter yang dan menunjukkan kinerja jaringan yang nyata. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 3 Bab II JARINGAN KABEL HYBRID FIBER COAXIAL Sistem Jaringan Kabel Hybrid Fiber Coaxial Jaringan arsitektur Hybrid Fiber Coaxial HFC menggunakan prinsip dasar dari lokal loop dimana sistem redundant-nya merupakan konfigurasi loop yang menggunakan kabel fiber optik sebagai backbone. Metode ini selain untuk menghemat biaya instalasi, juga meningkatkan skalabilitas dan performa jaringan. Internet/ ISP Provider Satellite Satellite Satellite dish tik Fiber Op Headend Mainframe Node Amplifier PBX Customers Fiber optik Hub Fiber optik Tap T ow n Gambar Topografi Hybrid Fiber Coaxial Headend Headend – Tempat semua alat-atal broadcast ditempatkan, seperti encoder/decoder, modul Quadratur Amplitude Modulation QAM, fiber optic concentrator, storage, data center maupun interface ke ISP. Satellite VSAT Fiberoptik Decoder/encoder QAM Modulator Fiber collector Gambar Bagan headend 4 Sinyal broadcast dari provider broadcast content luar seperti Time Warner, National Geographic channel, Discovery Channel, BBC, dan lainnya, masing masing metransmisikan format DVB dengan enkripsinya sendiri-sendiri. Setiap provider masuk ke masing-masing encoder/decoder sendiri untuk dikonversi menjadi format MPEG-2. Kemudian format tersebut di encode kembali untuk diproses di QAM-Modulator, setelah diproses di QAM modulator, kanal-kanal dimultiplekskan dengan Fiber concentrator, di fiber concentrator sinyal di konversikan dulu menjadi cahaya untuk di transmisikan melalui jaringan Fiber optik sampai ke Node pembagi Node. Fiber optik Fiber Optik- terdiri dari serat kaca yang digunakan untuk melewatkan cahaya yang membawa informasi sinyal elektrik. Kabel Fiber optic yang biasa dipakai menggunakan beroperasi untuk panjang gelombang 1310 nm dan 1550 nm, 1550 nm dipakai untuk instalasi dengan span yang sangat jauh kisaran 30 KM Gambar Kabel Fiber optic Coaxial Cable Coaxial Cable adalah kabel yang terdiri dari kabel konduktor di bagian tengah yang tersekat oleh lapisan insulator dielectric dengan lapisan konduktor dalam bentuk tabung atau pipa outer insulating and protective layer. 5 - Kabel Coaxial Non messenger Center conductor Jacket Dielectric Dielectric Outer Conductor Tipe kabel ini biasa dipakai dari tap ke pelanggan, atau kabel yang terhubung langsung dari ground block ke setup box pelanggan , Gambar Kabel Non Messenger - Kabel Coaxial Messenger Messenger Dielectric Kabel ini digunakan untuk kabel aerial, dari Node ke tap atau ke amplifier. Kabel ini dialiri tegangan 60 V. Kawat Jacket Outer Conductor Center conductor messenger mengurangi deformasi kabel utama saat tension tinggi. Kabel messenger juga digunakan untuk menghubungkan tap dengan ground block. Jarak maksimum yang disarankan untuk standard Gambar Kabel Messenger instalasi adalah 80 meter. 6 Gambar Standard instalasi cable drop Tipe-tipe konektor coaxial cable Kabel coaxial menggunakan Standard F-connector. Konektor ini umum digunakan pada produk CATV F-56 Connector Compression F-81 Barrel Splice TV adapter male TV adapter female Ground Block/Bonding Block Gambar standard F Connector Standard Fitting atau konektor F seperti gambar di bawah ini digunakan untuk aerial instalasi. 7 Fitting Terminate Gambar Tipe-tipe konektor kabel Coaxial Amplifier Amplifier- digunakan untuk menaikkan / memperkuat sinyal elektrik setelah sinyal tersebut mengalami penurunan / kehilangan tegangan dikarenakan jarak yang telah ditempuh dari sumbernya. Amplifier SA type III dapat memperkuat high freq 750 MHz sampai dengan level dBmV dan 35 dBmV pada low frequency 54 MHz. Gambar Penggunaan Amplifier Gambar Amplifer untuk Underground pada jaringan Aerial Tap Tap- digunakan untuk mendistribusikan sinyal / untuk mengkoneksi ke beberapa rumah dari jaringan distribusi utama kabel koaksial. Tap juga me-filter tegangan AC 60V yang digunakan untuk catudaya node dan amplifier juga line extender, sebab tap sendiri me-filter hanya band frekuensi 5-1000 MHz, sehinga power dari PLN yang memiliki frekuensi 50/60 Hz tidak ikut masuk. 8 8 Way Tap 4 Way Tap TV TV Adapter Adapter 2 Way Tap Barrel Barrel F F 81 Fitting Fitting F F 55 In House House Splitter Splitter In In House House Splitter Splitter 22 Way 44 Way Way Way In In House House Splitter Splitter 33 Way Way Gambar Tipe-tipe tap dan in house splitter Gambar Penggunaan Tap untuk underground installation Node Node merupakan akhir dari jaringan fiber optic setelah Hub, dan awal bagi jaringan coaxial, juga tempat pendistribusian jaringan coaxial kepada pelanggan. Unit ini bekerja dengan catu daya 40-90V Gambar Gambar Tipe instalasi Node Underground Tipe Instalasi Node Aerial 9 Power Supply Unit Power Supply yang digunakan pada instalasi aerial digunakan untuk mensuplai span antara unit node sampai unit amplifier, sementara headend menggunakan catu daya generatornya sendiri. Untuk instalasi Aerial, catu daya yang digunakan adalah catu daya dari PLN 220 V yang melewati unit UPS sekaligus power inverter, unit ini dapat digunakan untuk step down transformator dari 220 V ke 60 V yang digunakan untuk memberi supply power ke amplifier dan Node Gambar UPS Alokasi kanal HFC dimanfaatkan untuk transmisi DVB-C digital video broadcasting cable maupun untuk layanan data, standard HFC cukup fleksibel, karena penambahan fitur cukup dengan menambahkan modul, untuk layanan DVB costumer dapat menggunakan setup box khusus untuk layanan video, sedangkan untuk data dapat menggunakan cable modem saja. Bahkan sekarang sudah ada unit yang terintegrasi untuk layanan video dan data, misalnya Sling Box. Pada layanan TV cable, sinyal menempati band downstream, yaitu 88-870 MHz, sedangkan reverse atau upstream , digunakan untuk layanan cable modem atau data. PT. firstmedia TBK menyediakan layanan hybrid baik fully digital maupun kanal analog. Pada sinyal forward, area frekuensi di bagi tiga area frekuensi, yaitu area grup kanal analog yang menempati bagian bawah band frekuensi forward, dimana pada kanal ini masih ditransmisikan sinyal broadcast 10 analog PAL B/G yang masih menggunakan baseband 8 MHz per kanal dengan standard SCTE. Untuk layanan Data menempati bagian tengah grup kanal, dengan baseband 6 MHz per kanal, sedangkan bagian atas grup kanal ditempati layanan video fully digital yang menggunakan modulasi QAM dan MPEG2 encoding, dimana masing masing kanal dan menggunakan baseband 8 MHz per kanal yang terdiri 5-6 stream broadcast yang sudah terkompresi dengan encoding MPEG2. Subscriber Cable TV Channel & Dowstream Cable Modem Head End Sinyal Forward / Downstream Frekuensi 88 – 870 MHz Sinyal Reverse / Upstream Frekuensi 5 - 65 MHz Upstream Transmit Cable Modem Gambar Alokasi frekuensi kanal untuk Data dan video Gambar menunjukkan alokasi frekuensi secara umum, dengan sinyal forward untuk broadcast dan informasi downstream data, sedangkan upstream untuk transmit data cable modem ke Cable Modem Termination System CMTS. Lebih detil lagi alokasi frekuensi kanal CATV digambarkan pada gambar Gambar Alokasi frekuensi Kanal standard Scientific Atlanta dan CVT Eastern 11 Macam-macam intalasi cable TV - Instalasi melalui plafon/aerial Gambar Instalasi Aerial Model ini umum dipakai di Indonesia karena tidak adanya saluran infrastruktur bawah tanah yang matang, model ini lebih murah karena tidak perlu biaya penggalian untuk instalasi. Namun resikonya kabel lebih rentan terhadap gangguan ini juga mengurangi estetika tata perkotaan. - Instalasi bawah tanah Gambar Instalasi bawah tanah Model ini umum digunakan di Amerika karena infrastruktur bawah tanahnya sudah cukup lama ada, saluran bawah tanah lebih tahan terhadap gangguan alam, tetapi lebih mahal di pembuatan insfrastruktur karena 12 melibatkan galian termasuk perijinannya. Model ini juga membantu memperbaiki estetika tata kota. Karakteristik Kabel Coaxial Secara praktis, kabel coaxial memiliki karakteristik penting yang dapat menentukan kualitas jaringan. Impedansi kabel coaxial Perhitungan induktivitas dari sebuah kabel koax menuntut perhitungan medan magnet pada penampang kabel tersebut. arus listrik akan menghasilkan medan magnet, medan magnet ini akan menghasilkan suatu fluks magnetis tertentu yang menembus suatu permukaan. Bila kita memiliki diameter inti kabel ri dan Gambar Induksi diameter penghantar luar sebesar ro, dengan bahan yang memiliki karakteristik permeabilitas relatif μ dan permitivitas relativeε, maka impedansi dapat diketahui dengan persamaan di bawah ini ...... Persamaan μ permeabilitas relatif ε permitivitas relative r0 Diameter inti ri Penghantar luar bagian serabut coaxial 13 Gambar bagan coaxial cable Sehingga karakteristik impedansi kabel coaxial berinti tembaga secara teoritis dapat ditulis sebagai berikut Z0 = 138 D log …. Persamaan d ε Dimana D Diameter dalam shielding mm d diameter inti conductor/core mm ε konstanta dielektrika Secara grafis, hubungan diameter kabel dan impedansi untuk tembaga dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar Hubungan Diameter kabel dan impedansi 14 Kabel waveguide pada Sebagai referensi untuk perencanaan instalasi , tergantung jenis kabel dan manufakturnya, factor redaman kabel bisa bervariasi. Redaman kabel juga ditentukan oleh frekuensi kerja. Table Atenuasi coaxial cable RG - 6 RG - 11 Peredaman Sinyal Atenuasi sinyal yang masuk ke suatu medium akan mengalami atenuasi dalam perambatannya. Attenuasi dapat disebabkan oleh 1. Radiasi keluar akibat shielding yang tidak sempurna 2. Sifat resistif kabel konduktor 3. Absorbis dielektrik kabel 4. Refleksi akibat mismatch impedance antara kabel dan terminasi konektor, atau melalui sepanjang kabel yang memiliki impedansi yang tidak uniform. 15 Gambar efek akibat attenuasi Attenuasi untuk kabel ideal dengan sifat dielektrik tertentu dan memiliki sifat resisitif dapat ditentukan dengan persamaan berikut α = R + 2, . ε . f ....persamaan Z0 Dimana α attenuasi dalam dB/100 feet R jumlah resistansi ohmic efektif dari inti dan bagian luar konduktor/core per 100 feet kabel pada frekuensi f ohm Z0 Impedansi Karakteristik ohm Fp Power faktor dielektrika f frekuensi yang digunakan MHz ε konstanta dielektrika Skin effect Skin effect timbul karena kecenderungan arus sinusoidal AC yang terdistribusi lebih banyak di dekat permukaan konduktor, sehingga listrik cenderung mengalir di permukaan skin. Fenomena ini muncul seiring meningkatnya frekunesi kerja arus AC. Efek ini ditimbulkan karena meningkatnya resistansi saat frekuensi kerjanya meningkat di inti konduktor, sehingga elektron mengalir di permukaan. 16 50 Hz 200 KHz 100 MHz Gambar Distribusi elektron pada konduktor, warna merah sampai orange menunjukkan distribusi elektron Secara matematis skin effect dapat dituliskan sebagai berikut, persamaan di bawah berlaku untuk material nonferrous seperti aluminium dan tembaga. Persamaan δ kedalaman skin ribu/inci f Frekuensi dalam MHz ρ/ρc perbandingan resistif konduktor terhadap tembaga Hambatan efektif konduktor sama seperti sebuah material yang berbentuk tube dimana ketebalannya sama dengan ketebalan skin ketika arus di sebarkan dengan distribusi merata di dalam volume tube tersebut. Hambatannya ditentukan persamaan berikut ….. Persamaan R Hambatan konduktor per 100 feet ρ/ρc perbandingan resistif konduktor terhadap tembaga f Frequency MHz 17 d diameter konduktor inci Berdasarkan persamaan diatas Persamaan attenuasi di atas dapat di tulis menjadi Persamaan ρd/ρc perbandingan resistif konduktor terhadap tembaga ρ/ρc perbandingan resistif konduktor terhadap tembaga Untuk kabel konstruksi kabel pada umumnya, atau yang dikenal dengan konstruksi P3, yang menggunakan shielding aluminium solid, foamed dielectric ε = dan inti aluminium yang dilapisi tembaga, persamaan di atas dapat di sederhanakan lagi menjadi persamaan berikut …Persamaan α attenuasi dalam dB/100 feet f frekuensi yang digunakan MHz Dnom = Diameter Nominal shield luar dalam inci Delay Adanya waktu rambat dari suatu tempat ke tempat lain. Misalnya Jarak 60 cm ditempuh dalam waktu t = 0,6 m/300 000 000 m/s = 2 ns. Jika sinyal berfrekuensi tinggi, f = 1 GHz atau T=0,1 ns waktu tempuh di atas menjadi signifikan. Waktu tempuh delay yang terjadi harus diperhatikan, sinyal yang keluar dari suatu saluran transmisi tidaklah sama dengan apa yang dimasukkan ke dalam suatu medium transmisi atau sebuah beban. 18 Faktor Refleksi Dan VSWR Pada kasus pembebanan secara umum akan terbentuk gelombang yang direfleksikan oleh beban kembali ke saluran transmisi seperti terlihat di gambar di bawah ini. Gambar Model sirkuit saluran transmisi Gambar Sinyal datang dan sinyal refleksi Gambar sinyal pulse wave sebelum terkena pengaruh gelombang refleksi Gambar Sinyal pulse wave setelah terkena pengaruh gelombang refleksi Dengan menggunakan persamaan gelombang tegangan dengan syarat batas pada ujung akhir saluran transmisi ...persamaan dan dengan hukum Ohm pada akhir saluran transmisi Ve = maka 19 …Persamaan Perbandingan tegangan refleksi dan tegangan datang pada setiap titik z adalah factor refleksi di titik tersebut r z = V− Z L − Z − 2γ . L − z = .e = − 2γ . L − z V+ Z L + Z ... persamaan r = Faktor refleksi adalah besaran yang menyatakan seberapa besar gelombang yang datang akan direfleksikan. Untuk kasus matching ZL = Z → r = 0, tak ada yang direfleksikan. Untuk kasus open, atau ZL → ∞ → r=1 Pada dua kasus yang terakhir, seluruh gelombang direfleksikan baik berlawanan phasa untuk short, sehingga tegangan total pada titik itu menjadi nol ataupun sephasa tegangan menjadi maksimum, sedang arus menjadi nol. Jika saluran transmisi pada ujungnya dibuat hubungan singkat short atau ZL=0 didapatkan r = -1. Quadrature amplitude modulation transmitter QAM QAM di transmitter QAM adalah hybrid modulasi Amplitude dan modulasi phasa, pada modulasi ini amplituda dan fasa diubah-ubah dengan memanfaatkan carrier gelombang sinus. Cara termudah meimplementasikan QAM dengan hardware yaitu dengan membuat dan menggabungkan dua sinyal sinus yang saling berbeda fasa 90 derajat. Mengubah amplituda salah satu sinyal saja dapat mempengaruhi fasa dan amplituda hasil mixing kedua sinyal. Identitas trigonometri cosα + β = cosαcosβ – sinαsinβ …..persamaan misalkan sinyal carrier dengan persamaan At cos2πfct - φ ….. persamaan dapat ditulis kembali menjadi At cos2πfct - φ = I cos2πfct + Q sin2πfct …persamaan 20 Kedua sinyal carrier di wakili dengan komponen In-Phase It , Quadrature-Phase Qt, Dimana I = At cosφ dan Q = At sinφ .. ...persamaan Terlihat dari persamaan di atas I dan Q adalah dua persamaan yang berbeda fasa 90o, idealnya Forward error correction, pulse shaping, dan tehnik differential coding dilakukan pada elemen I dan Q ini agar efisiensinya tinggi, At = I 2 t + Q 2 t dan ϕ = Qt ,… persamaan I t persamaan ini berguna untuk representasi fasor dari sinyal base-band S t = At .e jθ t = It +jQt... persamaan dimana At adalah sinyal ”envelope”. Gambar Penggambaran konstelasi st = It cos 2πf0t + Qt sin 2πf0t ….….persamaan Seperti yang diilustrasikan dari persamaan di atas, persamaan identitas trigonometri menghasilkan sinyal yang fasanya dapat diatur dengan mengubah nilai I dan Q. Dengan demikian dimungkinkan modulasi digital pada sinyal carrier dengan mengatur amplitude dua buah sinyal yang dimixing. Gambar di bawah ini menunjukkan diagram sederhana implementasi hardware untuk mebentuk sinyal QAM, seblum kanal I dan Q di mixing, masing- 21 masing kanal 8 level AM modulator dimixing dengan Local Oscilator, dan kedua local osilator berbda fasa 90 derajat satu sama lain 8 Level AM Modulator I Component Bit Stream Local Osc 101 010 Combiner 64 QAM Signal Oscillator Shifted 90° 8 Level AM Modulator Q Component Gambar Diagram Blok modulator 64-QAM Deteksi QAM di receiver Kedua sinyal termudalsi tersebut dapat di demodulasi dengan modulator koheren. Modulator koheren mengalikan sinyal yang diterima secara terpisah dengan sinyal sinus dan cosinus untuk menerima estimasi masing-masing sinyal It dan Qt. Karena sifat orthogonal sinyal carrier. Dimungkinkan pendeteksian modulasi sinyal secara independen. Untuk mendapatkan sinyal It, persamaan dikalikan cos 2πf0t …persamaan Dengan menggunakan identitas trigonometri diperoleh ..…persamaan Dengan menggunakan Low-Pass Filter, elemen frekuensi tinggi yang mengandung 4πf0t, menyisakan hanya persamaan It. Sinyal yang difilter ini tidak mempengaruhi sinyal Qt. menunjukkan sinyal in-phase It dapat di peroleh seara independent dari komponen quadraturnya Qtnya. 22 Dengan cara yang sama kita dapat memperoleh estimasi sinyal Qt dengan mengalikan persamaan st dengan gelombang sinus lalu melewatkannya pada low pass filter Kasus ideal di atas diasumsikan jika fasa dari sinyal yang diterima diketahui di sisi receiver. Jika modulasi fasa sedikit bergeser, hal ini menyebabkan crosstalk antara sinyal termodulasi. Masalah ini menuntut adanya sinkronisasi sinyal supaya fasanya supaya sinyal tetap in-phase sehingga modulator koheren bisa berjalan - Analisa Fourier untuk QAM Pada domain frekuensi, QAM memiliki spectal pattern mirip Dual Side Band Suppressed Carrier DSB-SC, dengan menggunakan persamaan identitas fourier transform. Maka diperoleh persamaan Dimana Sf, MIf dan MQf adalah transformasi fourier st, It dan Qt. - Konstelasi QAM Konstelasi QAM adalah suatu metode untuk mempermudah penelaahan kode transmisi QAM, M-arry QAM dapat diplotkan dengan pendekatan grafis sebagai berikut Q Amplitude 7 5 3 1 -7 -5 -3 -1 1 3 5 7 I Amplitude -1 -3 -5 -7 Gambar Konstelasi 16 QAM Gambar Konstelasi 64 QAM 23 2-QAM sama dengan binary phase shift keying, dan 4-QAM sama dengan Quadrature Phase Shift Keying QPSK, jadi QAM pertama adalah 16-QAM, QAM langsung menggunakan 16-QAM sebab pada 8-QAM, perbedaan error ratenya kurang significan hanya sekitar 0,5 dB lebih baik dari 8-QAM, dan data transfernya hanya sepertiganya dibandingkan 16-QAM. Karena itu 8-QAM tidak dipergunakan. Mapping symbol konstelasi untuk 64 QAM ditunjukkan oleh gambar . Gambar Pengkodean 64-QAM Gambar kanal I dan Q pada Amplituda vs domain waktu 24 Gambar grafik konstelasi. Untuk Symbol rate QAM, symbol rate didefiniskan sebagai berikut Symbol rate = Data rate*204/188*bit per symbol - Symbol rate dalam Symbol/s - Data rate dalam bit/s 204 adalah jumlah byte dalam paket termasuk 16 trailing byte Reed Solomon error checking and correction. 188 adalah jumlah byte data 187 byte ditambah sync byte 0x47 Misal dengan menggunakan 64-QAM, atau 26, jadi bit per symbol adalah 6, dengan FEC rasio ¾, atau berarti dari 3 bit data dikirim sebagai 4 bit karena mekanisme solomon reed yang menambahkan bit data untuk keperluan error correction. Misal Diketahui Bit rate = 18096263 Modulation type = 64-QAM FEC = 3/4 25 maka Parameter Kinerja Jaringan Transmisi Pada akhirnya tolok ukur kinerja jaringan ditentukan oleh hasil pengukuran MER dan BER, dari kedua paramter ini kinerja transmisi broadcast maupun data pada Cable TV dapat diketahui kualitas jaringan maupun gangguannya. Bit Error rate Bit error rate didefinisikan dengan nilai total bit yang salah dibandingkan dengan jumlah total bit terkirim. Sent Bits 1101101101 Received Bits 1100101101 error of Wrong Bits = BER = of Total Bits 1 = 10 Tipe bit error Ada dua tipe bit error 1. Tipe Spaced error, yaitu terjadi bit yang salah pada interval yang acak, disebabkan adanya Noise. 2. Tipe Burst error, yaitu terjadi bit error secara berturut-turut atau secara bergroup. Disebabkan oleh masalah ingress atau intermitten. Spaced Errors 1101101011010011100 Burst Errors 1111101011101101101 26 Modulation Error Rate MER Error Vector Q ideal center Resultan Vector Ideal Vector I Gambar Moduation Error Rate Modulation Error Rate MERadalah Signal to Noise ratio dari persamaan kompleks baseband sinyal digital pada cable TV. Modulation error adalah vektor perbedaan antara yang ideal target simbol vektor dan dikirim simbol vektor. Itulah sebabnya, Gambar Vektor Modulation error Jika konstelasi diagram plot digunakan untuk menggambarkan vector dari satu titik ke suatu simbol dari waktu ke waktu, hasil menampilkan bentuk kecil "awan" simbol pembentukan dari kumpulan vector beberapa titik konstelasi. Modulation error Ratio adalah perbandingan nilai rata-rata symbol power terhadap nilai ratarata error power 27 MERdB = 10logAverage symbol power ÷ Average error power ……. …..persamaan Dalam kasus MER, semakin tinggi angka, semakin baik. Gambar Awan konstelasi yang terbentuk dari vector beberapa titik konstelasi Secara matematis, yang lebih tepat definisi MER dalam decibels berikut ….Persamaan I dan Q adalah komponen realIn-phase dan imajiner quadrature dari masing-masing sampel ideal target symbol vector, dan δ I dan δ Q bagian real In-phase dan imajiner quadrature bagian dari setiap vektor modulation error . Definisi ini menganggap bahwa sampel yang diambil cukup banyak agar semua konstelasi simbol memiliki peluang kejadian yang sama. akibatnya, MER adalah ukuran sebesar apa penyebaran simbol poin dari konstelasi berada. Tabel 4 merangkum berbagai perkiraan ES/N0 yang akan berlaku untuk berbagai pengukuran MER berbagai modulasi konstelasi QAM. Dua nilai dalam tabel di bawah ambang batas sesuai dengan ideal uncoded symbol error rate SER = 10-2 28 dan 10-3, masing-masing. Ambang batas atas adalah limit secara praktis berdasarkan loss saat implemenatasi di receiver. Nilai di Luar kisaran antara batas bawah dan atas, maka kemungkinan besar pengukuran MER cenderung salah. Nilai ambang tergantung pada pelaksanaan penerima. Beberapa komersial QAM analyzers mungkin memiliki nilai-nilai ambang ES/N0 yang lebih rendah 2-3 dB lebih tinggi dari yang ditunjukkan dalam tabel. Table Valid MER Measurement Range Modulation Format Lower ES/N0 Threshold Upper ES/N0 Threshold QPSK 7-10 dB 40-45 dB 16 QAM 15-18 dB 40-45 dB 64 QAM 22-24 dB 40-45 dB 256 QAM 28-30 dB 40-45 dB a Gambar a MER yang baik b b MER yang Buruk Efek Gangguan - Gangguan Secara Visual Gangguan visual pada cable TV dapat dilihat dari adanya Blocking effect atau No signal. Blocking effect sendiri terjadi karena selama periode waktu tertentu, decoder tidak mendapatkan bit-bit data yang benar, sehingga deretan data biner yang terbentuk menampilkan warna pixel yang salah. Hal ini bisa tejadi saat data yang ditransmisikan tidak terkoreksi 29 dengan benar oleh FEC, dan data yang dihasilkan setelah FEC tidak cukup untuk menghasilkan gambar yang utuh, kemudian decoder mengisi data yang rusak tersebut dengan bit 0, hal ini warna pixel yang dihasilkan menjadi salah. Sedangkan No signal terjadi saat decoder tidak bisa mengunci sinyal baseband dari QAM. Data asli Binary 000101011001 000101011001 000100110000 Hex 159 159 130 Warna Data setelah transmisi Binary 000001011001 000101011001 000000110000 Hex 59 159 30 Warna Gambar Blocking effect dan No signal - Gangguan Pada transmisi Kesalahan yang disebabkan oleh Noise atau Intermitten dapat menyebabkan BER yang sama, namun sangat berbeda efek. Error tersebar disebabkan karena masalah noise Spaced Errors 1101101011010011100 30 Error yang tergroup terjadi karena sambungan yang tidak rapat atau putus Burst Errors 1111101011101101101 Gangguan Transmisi dapat dideteksi dengan memeriksa Konstelasi QAMnya, berikut variasi dari gangguan QAM yang dapat ditemui Kondisi QAM yang baik, MER yang baik, Kualitas MER seperti ini menunjukkan bahwa BER-nya juga sangat baik. Pre menunjukkan error rate sebelum dilakukan error a correction berbasiskan kode Solomon Reed, sedangkan Post menunjukkan tingkat error setelah dilakukan error correction Konstelasi QAM yang buruk, MER buruk, namun tingkat BER masih dapat diterima, Pre Error Correction FEC 3x10-3, setelah FEC kinerja BER-nya meingkat menjadi b hal ini terjadi karena tingginya Noise di jaringan tersebut. Untuk melihat source gangguan frekuensi digunakan Acterna SDA5000, selain itu efek ini juga terjadi akibat power level terhadap noise yang rendah 31 Efek intermitten dapat dipantau dengan CM1000 atau SDA5000, hal ini ditunjukkan dengan adanya titiktitik diluar konstelasi c Konstelasi radial seperti ini disebabkan adanya noise phasa pada Headend. d Pengujian disamping dilakukan untuk menguji perbandingan level Sinyal Video carrier terhadap noise di kanal C/N yang bekerja pada band cable ini diutamakan untuk sumber analog. f Gambar Macam-macam konstelasi a konstelasi ideal, b Efek Noise yang tinggi atau Powerlevel yang rendah c efek intermitten, d Phase noise, f CATV Analog carrier 32 BAB III METODE PENGUJIAN Pada bahasan data dan analisa ini, akan dibahas tentang tipe dan jumlah bahan yang dipakai, pengenalan bahan, metode pengukuran, data pengukuran dan analisa hasil pengukuran III. I. PERALATAN DAN BAHAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Tipe kabel Fiber optic Single mode Scientifict Atlanta Node 6940 Scientifict Atlanta Amplifier II UPS power supply Batere DC Fitting Tap 26 Tap 23 Tap 14 Tap 11 Tap 8 Tap 20 Tap 17 Pad attenuator 1-20 Kabel Coaxial RG-6 Splitter 4 way jumlah 10 1 1 1 3 Satuan Meter Unit Unit Unit Unit 25 80 1 Unit Meter Unit TOPOGRAFI PENGUJIAN CATV Dari unit multiplexer atau combiner, sinyal optic dikirimkan dari combiner ke Node Scientifict Atlanta 6940 melalui fiber optic, di Node ini, sinyal optic yang di-multipleks dengan Wave Divison Multiplexing WDM, diubah menjadi sinyal RF. Sumber listrik atau sumber tegangan disuplai oleh Uninterruptible Power System UPS melalui power inserter dengan besar tegangan 60V AC arus bolak balik, sumber tegangan ini menyuplai baik amplifier maupun unit Node. UPS juga memberikan sumber daya untuk unit Amplifier. Untuk mencegah tegangan ini masuk ke perangkat CPE/STB pelanggan, sebelum masuk ke CPE sinyal harus melalui tap dulu, tap ini juga berfungsi untuk mefilter band dari 33 sampai 1 GHz, sehingga sinyal listrik AC dengan frekuensi 50Hz/60Hz akan terfilter, dengan redaman di frekuensi di bawah 5MHz cukup besar Rack Unit Pengujian CATV Terdiri atas Amplifier, Node, UPS Power Supply, dan Batere, Rack ini mesimulasikan hierarki instalasi yang terdapat di Jaringan Coaxial PT. Firstmedia. Legenda Terminate Power inserter Amplifier Node Tap 2 way aerial Tap 4 way indoor Gambar Topografi pengujian Headend 34 Tidak digunakan Amplifier Node UPS power supply Batere Gambar Rak Pengujian Perangkat Aerial Coaxial Cable TV Perangkat untuk pengujian kali ini mensimulasikan hierarki yang digunakan di Media untuk jaringan aerial, untuk standard baru, maksimum 15 tap untuk tiap amplifier Setop box atau decoder Unit TV JVC kelas studio digunakan untuk memonitor adanya efek artifak dan status low/weak signal, dengan input composite. 35 Gambar Dekoder dan TV monitoring Node Optical Input Pad Forward Pad 6 Main Output Port 6 Fiber optic cable management danFiber optic TX/RX DC Power supply Gambar Scientifict Atlanta Node 6940 Scientifict Atlanta Node 6940, merupakaan transduser optic ke Radio frequency, dan sebaliknya. Unit ini mendapat sumber daya dari UPS melalui power inserter. 36 RX Pad Input Gambar Fiber Optic Cable management Kabel optic, digunakan tipe single mode, yang mewakili karakteristik kabel fiber optic yang digunakan instalasi outdoor. Kabel single mode dimanfaatkan karena redamnnya sangat rendah, dan mampu dipasang pada span dengan orde Kilometer Catu Daya Power Supply UPS power Supply, unit ini digunakan sebagai catu daya sekaligus power backup system, unit ini mengubah 220 V tegangan PLN menjadi tegangan 60V AC yang akan dialirkan kejaringan distribusi coaxial dengan melalui melalui power inserter terlebih dahulu. Unti ini juga juga merupakan inverter yang mengubah tegangan PLN menjadi 24 V DC untuk disimpan didalam batere atau accu. Gambar UPS Power Supply AC power dan batere DC . 37 Gambar Power Inserter Power inserter adalah sejenis tap yang berfungsi untuk memasok daya ke perangkat amplifier maupun node agar dapat beropearsi. Sinyal power sendiri tidak akan mengganggu sinyal transmisi RF karena sinyal power sendiri menggunakan frekuensi 50 Hz/60Hz, sedangkan sinyal transmisi RF bekerja antara 5-870 MHz Fitting Terminat Gambar Fiting dan terminate Fitting sendiri berfungsi untuk menghubungkan berbagai macam standard kabel coaxial yang memiliki standard impedansi 75 Ohm, seperti RG11 dan RG6, dengan pemakaian fitting yang sesuai, diharapkan dapat diperoleh micro reflection minimum 38 Amplifier Amplifier berfungsi untuk meregenerasi sinyal untuk retransmisi ke jaringan coaxial cable TV Gambar Scientifict Atlanta Amplifier II Pad Input Single Pad Output Single Reverse Filter Gambar sirkuit Internal SA amplifier II Gambar Internal circuit Reverse filter 39 Scientifict Atlanta Amplifier II, adalah unit amplifier RF yang digunakan untuk instalasi aerial atau outdoor. Sirkuit Internal amplifier sendiri didominasi rangkaian filter yang berupa deretan kapasitor dan inductor, Pada pengujian kali ini, power level diubah-ubah dengan mengubah pad dengan nilai tertentu, pad ini sendiri merupakan attenuator yang bersifat hampir ideal. Ideal berarti pad ini hanya bersifat lossy, kurang mengandung sifat induktif maupun kapasitif. Sirkuit Reverse filter digunakan untuk mefilter signal RF yang berasal dari CPE terutama cable modem, mencegah masuknya sinyal yang tidak dinginkan ke headend. Dengan diubah-ubahnya nilai pad, berarti menurukan nilai power level, yang berarti juga nilai noise level mendekati nilai power level channel carriernya, sehingga S/N-nya makin kecil. Tap Tap merupakan unit pembagi jaringan coaxial ke pelanggan, selain itu Tap mefilter tegangan 60 V yang digunakan di jaringan coaxial kabel aerial biasanya kabel messenger Gambar Tap 40 Tap merupakan unit pembagi, Tap yang digunakan adalah Tap dengan redaman 23, yang diharapkan akan mendapat redaman yang cukup tinggi untuk mendapatkan data pengukuran yang dinginkan Ke Decoder Dari Amplifier Ke Cable Modem Ke alat Ukur SDA5000 Gambar a cable RG6 80M dan b Splitter 4 way ballance Pada percobaan ini digunakan kabel RG6 sepanjang 80 meter, bila melihat table kabel sepanjang 80 meter, redaman kabel RG6 seharusnya berada di bawah 13 dB Metode Pengukuran Gambar Alat Ukur SDA-5000 SDA-5000 umum digunakan pada penyedia jasa CATV berbasis analog maupun digital, alat ini memiliki kemampuan untuk menganalisis 41 gangguan dari instalasi cable TV, seperti efek intermitten, bad C/N, ingress dan sebagainya. Alat ini juga mampu menampilkan response frequency, konstelasi QAM, BER, MER, Power level, CSO/CTB, Pengukuran Signa l Level, BER dan MER Pengukuran Power level, BER dan MER dilakukan dengan menggunakan alat ukur SDA-5000, SDA 5000 adalah unit spectrum analyzer yang dapat mendeteksi gangguan-gangguan pada instalasi jaringan coaxial, seperti ingress, noise, intermitten, CSO, CTB, hum, dan sebagainya. Unit ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal kontinyu untuk pengujian reverse. Detil spesifikasi ini dapat dilihat di lampiran. Pada experiment ini SDA5000 digunakan untuk memeriksa spectrum frekuensi yang ada di dalam jaringan cable untuk band 5-1000 MHz, sekaligus memeriksa konstelasi modulasi QAM. a b c Gambar a Pengukuran power level dan Spektrum sweep, b Pengukuran BER dan MER, c Spectrum Sweep 42 Pendeteksian gambar secara visual. Untuk pendeteksian gangguan dilakukan dengan monitoring langsung secara visual melalui monitor, setiap pengujian frekuensi dan perubahan level power tampilan diamati sampai ditemukan artifak pada gambar yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, gangguan dikategorikan menjadi tiga, start blocking artifak sekiatar 25%, weak signal/blocking tingkat moderate artifak sekitar 50% dan Freeze atau no signal tidak ada transmisi - Gangguan Start Blocking Pendeteksian gangguan start blocking dengan cara pandangan visual, dimana terdapat efek blocking secara parsial dengan tingkat artifak sampai dengan 50 %.. Gambar Artifak pada Gangguan start blocking - Gangguan Weak Signal dan Artifak tingkat moderate Gangguan ini lebih mudah diamati, karena tingkat artifak cukup moderate dan mengganggu hingga menutup sampai dengan 80% gambar. Gambar Artifak pada gangguan start blocking 43 - Freeze atau No signal Pada kasus Freeze atau no signal, alat decoder menampilkan pesan No signal, atau beberapa kasus gambar ditampilkan, tapi tidak bergerak freeze. Gambar Freeze atau No Signal Percobaan ini hanya berlaku saat gangguan improper installation putusnya kabel, kesalahan setting amplifier, kerusakan alat, burst noise tidak terjadi. Dan selama percobaan, level noise floor berada pada level yang tetap, sehingga menurunkan power level, dapat diasumsikan menaikkan noise levelnya, sedangkan menaikkan power level, berarti menurunkan level noisenya. 44 BAB IV DATA DAN ANALISA Data Berikut data-data hasil pengukuran power level, MER, Post BER dan Visual quality. Post BER disini adalah pengukuran setelah diterapkannya Forward error correction FEC, adapun metode FEC yang digunakan adalah metode Solomon Reed. Pre BER atau BER sebelum dilakukan FEC tidak disertakan, sebab pada pengukuran ditemukan bahwa pre BER nilainya tidak konsisten, Pre BER ini sendiri adalah pengukuran BER sebelum dilakukan FEC. Sementara MER dan power level merupakan data yang menjadi karakteristik transmisi, parameter ini diharapkan dapat menggambarkan kondisi transmisi. Table table pengukuran band 402 MHz 402 MHz No Level MER dBmV dB 1 < OK 2 < OK 3 < OK 4 < OK 5 < OK 6 < OK 7 < OK 8 < OK 9 < OK 10 < OK 11 < OK 12 < OK 13 < OK Post BER Visual CCTV-9 45 14 < OK 15 < OK 16 < OK 17 < OK 18 < OK 19 < OK 20 < OK 21 < OK 22 < OK 23 < OK 24 < OK 25 OK 26 OK 27 OK 28 OK 29 START BLOCKING 30 BLOCKING WORST Pada Percobaan ini ditemukan bahwa pada band 402 MHz, blocking baru ditemui pada MER dB, pada kondisi ini tampak Bit Error Rate turun secara proporsional bersamaan dengan turunnya nilai MER, maupun nilai Power Level, karena nilai Noise konstan, maka penurunan Power level berarti menurunnya nilai Signal to noise ratio. Disini ditemukan anomaly, dimana dengan MER 20 dB gambar masih ditampilkan dengan baik. Table table pengukuran band 426 MHz 426 No 1 Level MER dBmV dB Post BER < Visual BBC OK 46 2 < OK 3 < OK 4 < OK 5 < OK 6 < OK 7 < OK 8 < OK 9 < OK 10 < OK 11 < OK 12 < OK 13 < OK 14 < OK 15 < OK 16 < START BLOCKING 17 < START BLOCKING 18 < START BLOCKING 19 < START BLOCKING 20 < START BLOCKING 21 < START BLOCKING 22 < START BLOCKING 23 < START BLOCKING 24 < START BLOCKING 25 START BLOCKING 26 START BLOCKING 27 START BLOCKING 28 29 WEAK SIGNAL/NO VIDEO WEAK SIGNAL/NO VIDEO 47 30 WEAK SIGNAL/NO VIDEO Pada percobaan band frekuensi 426MHz, pada power level -15,7 dBmV dan MER 31,2 dB, tampilan video mulai menampakkan efek tiling, walaupun BER masih menampilkan tingkat ideal, yaitu lebih kecil dari 10-9. Pada kasus band 426 MHz, kasus weak signal baru ditemukan saat power level mencapai -30 dBmV, dengan MER 19,4 dB. Table table pengukuran band 450 MHz 450 No Level MER dBmV dB 1 < OK 2 < OK 3 < OK 4 < OK 5 < OK 6 < OK 7 < OK 8 < OK 9 < OK 10 < OK 11 < OK 12 < OK 13 < OK 14 < START BLOCKING 15 < START BLOCKING 16 < START BLOCKING Post BER Visual HBO 48 17 < START BLOCKING 18 < START BLOCKING 19 < START BLOCKING 20 < START BLOCKING 21 < START BLOCKING 22 < START BLOCKING 23 < START BLOCKING 24 < START BLOCKING 25 < START BLOCKING 26 START BLOCKING 27 START BLOCKING 28 WEAK SIGNAL 29 30 START WEAK SIGNAL WEAK SIGNAL/NO VIDEO Pada band 450 MHz, gangguan start blocking ditemui pada power level dBmV, dengan MER dB, pada saat mulai terjadi gangguan, BER masih menunjukkan lebih kecil dari 10-9 .Pada power level dan MER 18,9 dB, pada kasus no signal ini BER berada pada Table table pengukuran band 490 MHz 490 MHz No 1 2 3 4 Level dBmV MER dB Post BER Visual TCM < OK < OK < OK < OK 49 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING START BLOCKING START BLOCKING START BLOCKING START BLOCKING WEAK 30 SIGNAL/NO VIDEO 50 Pada band 490 MHz, gangguan start blocking ditemui di power level dBmV dengan MER dB, dan BER lebih kecil dari signal Pada power level -30 dan MER 18,9 dB, pada kasus no signal ini BER berada pada Table table pengukuran band 530 MHz 530 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Visual Level dBmV MER dB Post BER < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < OK < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING < START BLOCKING ESPN 51 22 23 24 25 26 < START BLOCKING < START BLOCKING START BLOCKING START BLOCKING START BLOCKING NA 27 28 29 30 WEAK SIGNAL/NO VIDEO WEAK SIGNAL/NO VIDEO WEAK SIGNAL/NO VIDEO WEAK SIGNAL/NO VIDEO Pada percobaan band 530 MHz, start blocking ditemui pada power level 16,7 dBmV dengan MER dB, sedangkan BER bernilai kurang dari 10-9. Decoder mulai signal pada power level dBmV dan MER menunjukkan angka dB, pada saat weak level,Post BER menunjukkan 7,5E-03, atau dari 2000 bit dikirim, 15 di antaranya salah. 52 Analisa Percobaan ini hanya berlaku apabila efek intermitten, loose connector dan korosi tidak diperhitungkan, dan headend bekerja dengan ideal, tidak terjadi phase pada pecobaan tersebut, nilai power level berada pada nilai yang hampir sama, pada saat percobaan awal, amplifier diatur sedemikian rupa sehingga power level penerimaan berada di kisaran sama untuk semua band frekuensi, semakin tingginya frekuensi, pengaturan power level pada band yang frekuensinya lebih tinggi lebih besar, sebab pada frekuensi yang lebih tinggi, redaman kabel transmisi lebih tinggi. Seperti yang terangkum pada table Karena itu Amplifier diatur sedemikian rupa sehingga respons frekuensinya seperti berikut Gambar Pengaturan Output Amplifier Tampak pada gambar amplifier diatur agar signal high-nya mengalami penguatan paling tinggi pengukuran dilakukandi test point, yang memiliki redaman -20 dB, sedangkan band paling rendahnya mengalami penguatan lebih rendah, dengan tilting dB, maksudnya adalah High Band Power level 530Mhz–Low band Power level 48 MHz memiliki selisih dB, bila high-nya dBmV, maka low-nya dBmV, hal ini dimaksudkan agar sinyal yang sampai ke TAP memiliki karakteristik sebagai berikut 53 a b Gambar a respons frekuensi pada output TAP, b respons frekuensi secara detail Tampak telemetri response frekuensi terlihat dan tilting-nya berada di -0,8 dB, yang ideal untuk tilting ini seharusnya 0 dB. Ada deviasi 0,8 dB yang dianggap masih dapat diterima, dan terjadi penurunan kira-kira 3 dBmV, disebabkan insertion loss masing-masing tap, penurunan ini bisa juga diasumsikan oleh redaman kabel dengan panjang tertentu,di lapangan tentunya nilai redaman jauh lebih besar dari angka ini, tergantung banyaknya sambungan dan panjang kabel instalasi, suhu juga salah satu faktor naik turunnya redaman untuk iklim tropis, misal saat siang hari pada redaman maksimum dan minimum pada malam hari, namun redaman ini kurang signifikan, hanya berkisar antar 2-3 dBmV. Respons yang seperti di atas flat response diharapkan agar semua channel memperoleh kinerja yang sama, semua channel dapat peluang transmisi yang sama tidak terjadi gangguan pada salah satu atau beberapa channel saja. Pada dasarnya konstelasi yang dinginkan adalh sebagai berikut, dimana konstelasi mengumpul di pusat tiap boundary box. Pada kasus ideal, power level berada di kisaran 37-38 dB, namun kurang dari 45 dB 54 Gambar kasus QAM ideal Berdasarkan data pengukuran, berikut digambarkan salah satu konstelasi ideal dari salah satu pecobaan percobaan ke 13 pada band frekuensi 530 MHz, yang mendekati efek gangguan pertama. Gambar MER pada dB Pada kasus ini, MER berada pada level dB, dan BER berada pada nilai <10e-9, dengan power level -13 dBmV, secara ideal, konstelasi QAM mengumpul pada titik-titik tertentu yang merupakan konstelasi idealnya. Secara visual konstelasi jelas menempati batasan QAM-nya sehingga alat dapat mendeteksi dan memetakan dengan benar bit-bitnya. Efek konstelasi yang menyebar menunjukkan adanya noise di channel yang masih dalam batas toleransi 55 Gambar MER pada dB, Power Level dBmV, post BER <1e-9, 530MHz Gambar menunjukkan kasus saat mulai terjadinya start blocking, kasus ini terjadi pada sample kasus percobaan 16, dimana power level berada pada -16,7 dBmV, tampak titik konstelasi mulai tersebar, beberapa titik menempati jauh di luar kumpulan konstelasi menyerupai efek intermitten, kemungkinan adanya noise yang sesaat yang mengganggu transmisi. Ini disebabkan nilai power level yang turun sehingga noise penyebab intermitten cukup memengaruhi konstelasi signal. Semakin menurunnya nilai power level, membawa noise floor mendekati peak power carrier channel, karena BER juga merupakan fungsi dari perbandingan signal to noise ratio, maka dapat dilihat dari konstelasi, nilai BER menurun dan konstelasi makin menyebar, karena efek noise mulai dominan. Karena adanya mekanisme FEC, walau pre BER pada ,post BER menunjukkan BER ideal. Munculnya artifak dikarenakan beberapa data berhasil dikoreksi, tapi bit-bit lainnya berhasil dikoreksi, namun salah dideteksi. Artifak ini terus meningkat saat nilai power level dan MER turun 56 Gambar MER pada 27,9 power level -19 dBmV, Post BER <1e-9, 530 MHz Gambar MER pada Power level dB , BER 530 MHz Tampak pada gambar di atas, konstelasi cukup buruk, tapi decoder masih dapat mendeteksi bit-bit, dan menampilkan gambar, terjadi artifak hingga 30-40%, pada gambar konstelasi artifak sudah sangat mengganggu dan lebih sering terjadi. Gambar MER 20 dB, power level Post BER 7,4e-03, 530 MHz 57 Pada kasus gambar konstelasi sudah sulit untuk diinterprestasikan, titik konstelasi sangat menyebar dan sulit untuk menaksir titik konstelasi, apakah konstelasi berada pada titik boundary yang tepat atau tidak. Pre BER dan Post BER menunjukkan nilai yang hampir sama, pada kasus ini tidak ada tampilan gambar atau gambar freeze gambar diam. Gambar gambar spectrum saat power level buruk. Bila dilihat dari response frekuensinya, power channel tersebut berada dekat dengan power level noise, atau S/N-nya kecil. Namun untuk QAM, S/N didefiniskan sebagai MER. Data-data percobaan di atas dapat disimpulkan hubungan seperti gambar , tampak bahwa karakteristik tiap band memiliki karakteristik serupa, dimana menurunnya MER proporsional terhadap penurunan power level. Dengan menggunakan metode regresi, dengan pendekatan quadratis dan mengambil sample kanal 530 MHz, didapat persamaan Y = - * X X2 dimana Y adalah MER dB dan; X adalah power level dBmV 58 Pada Gambar tampak hubungan power level terhadap BER, nilai BER cenderung konstan walaupun nilai MER turun, namun pada power level sekiat 26 dBmV, nilai BER mulai turun dan kinerjanya turun tajam hingga pada power level antara -29 dBmVsampai dengan -28 dBmV, dimana BER turun di kisaran 5e-03, atau dari 1000 bit dikirim terdapat 5 data yang error. Efek ini disebut cliff efect., karakteristik ini terlihat juga pada hubungan MER dan BER. Nilai BER konstan hingga Nilai MER mencapai kisaran 22 dB, lalu kinerja BER turun drastis ke pada MER 20 dB, seperti yang ditunjukkan gambar Bila dilihat kasus mulai artifak, kita dapat simpulkan bahwa parameter yang konsisten yang menunjukkan perubahan adalah power level dan MER, BER sulit untuk djadikan patokan sebab adanya cliff effect, dan efek artidak terjadi walaupun karater BER-nya bagus, adapun anomali pada kasus percobaan kanal 402 MHz, percobaan 29, efek artifak baru ditemui pada power level dBmV, dengan MER dan BER Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat Bitstreamnya, namun pada pengujian kali ini penulis tidak menguji bitstream tersebut karena keterbatasan peralatan, secara singkat hal ini disebabkan akibat adanya encoding Variabel Bit Rate VBR, dimana video ditransmisikan dengan bit rate yang fleksibel karena adanya kompresi, untuk video yang bergerak dan dinamis, bit rate yang ditransmisikan besar, namun saat banyak still image gambar diam, bit rate yang ditransmisikan lebih rendah daripada gambar bergerak. Makin banyak perubahan warna pixel di layer, makin besar bit ratenya. Channel 402 MHz pada test adalah stasiun berita CCTV-9 yang kebanyakan menampilkan gambar still image, dan tidak banyak perubahan pixel pada layer, memungkinkan dilakukan rasio kompressi yang tinggi dengan sedikit mengorbankan kualitas gambar, tapi lebih baik efisien dalam penggunaan , karena itu saat kualitas transmisi memburuk, kualitas masih relative konsisten. Selian itu, teknik spreading bit-bitnya juga membantu streaming video lebih kebal terhadap gangguan 59 Tabel MER,BER dan power level pada Kasus mulai terjadi gangguan Channel MHz Power level dBmV MER BER 402 426 450 490 530 60 Power level/level Tegangan Vs MER 402 426 450 490 530 M ER d B Power Level dBmV Gambar Power level Vs MER untuk tiap band/kanal frekuensi 61 pow e r e l v e l/ L e v e l T e g a n g a n V s P o s t B E R powe r l e v e l / l e v e l t e ga nga n V s P os t B E R 402 402 426 450 426 490 490 530 530 450 p o w er level D B mV powe r l e v e l dB mV Gambar Power level vs BER 62 MER Vs post BER 402 426 450 BER 490 530 MER Gambar MER Vs BER 63 Karena anomaly , channel 402 tidak dimasukkan dalam perhitngan mean dan deviasi untuk kasus gangguan kali ini, channel 402 dianggap kasus khusus, yang kurang mencerminkan kapasitas penuh channel dalam metransmiskan video streaming. Seperti terlihat pada gambar apabila sebuah sumber MPEG2 di kodekan dengan kompresi yang sangat tinggi dengan standard Variabel Bit Rate, besar bit rate bervariasi, dan saat tertentu dapat mencapai jauh di bawah 1 Mbps saat perubahan pixel di layar sedikit seperti tampilan teks, gambar diam. Dengan alasan ini, data dari channel 402 tidak disertakan pada perhitungan nilai batas. Gambar grafik bit rate streaming video source mpeg-2 dengan heavy compression Untuk kasus pengukuran kali ini, dapat diperoleh nilai batas sebagai berikut MER rata-rata dB Standard Deviasi MER dB Power level rata-rata -15,18 dBmV Standard deviasi Power level 2,025 dBmV Artinya apabila kurang dari nilai tersebut di atas, mulai terjadi gangguan artifak atau efek blocking. Data percobaan ini hanya berlaku apabila efek intermitten, akibat kerusakan alat, putusnya kabel dan kesalahan pemasangan saat instalasi tidak terjadi, untuk mengetahui adanya gangguan tersebut tadi, maka 64 indicator BER menjadi patokan, sebab pada pengujian MER, respons yang dihasilkan cenderung lambat, saat terjadi putusnya transmisi sesaat atau noise yang sesaat burst noise,BER dapat dijadikan tolok ukur, sebab selama proses pengujiannya, BER dapat medeteksi bit-bit yang hilang akibat tidak ditransmisikan. Dan dari pengujian di atas, BER sendiri tidak dapat jadi tolok ukur untuk kualitas video streaming, sebab dari pengujian, tampak dengan BER sangat baik, kasus artifak juga dapat terjadi. 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dengan melihat data-data dan analisa di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut 1. Peningkatan Modulation Error rate dengan power level, proporsional, dan berhubungan secara quadratis, makin buruk nilai power level, makin buruk nilai MERseperti yang ditunjukkan pada gambar 2. MER dan Power level/level tegangan memiliki karakteristik yang serupa, dilihat dari grafis kedua parameter tersebut terhadap BER , dimana kedua parameter mengalami fenomena “cliff effect”, hal ini disebabkan digunakannya modulasi QAM. Hal ini dengan jelas ditunjukkan pada gambar dan 3. Kasus anomaly seperti yang terjadi pada kanal CCTV, dikarenakan adanya penggunaan variable bit rate yang terdapat pada kompresi MPEG2, dimana still images menggunakan bit rate yang jauh lebih rendah daripada gambar bergerak yang dinamis. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik bit rae heavy compression dengan VBR pada gambar dimana bit ratenya bisa turun sampai jauh di bawah 1 Mbps. 4. Kasus noise hanya akan menyebabkan penyebaran konstelasi, selama percobaan ini, penurunan power level bisa diasumsikan naiknya noise floor, hal ini dapat dilihat pada gambar dan saat noise naik, konstelasi lebih menyebar, 5. Diperoleh parameter gangguan yang hampir konsisten, yaitu power level dan MER, dimana Power level mean-nya -15,18 dB±2,025 dBmV, sedangkan MER pada dB saat terjadi gangguan berupa artifak ringan atau biasa disebut blocking efect. 66 Saran 1. Untuk menghindari gangguan, diusahakan power level ke CPE atau STB berada pada power level 0 dBmV, sebab tegangan ini adalah tegangan ideal agar alat bekerja optimal. 2. Untuk menguji adanya improper installation, dapat dengan memanfaatkan BER test. 3. Penggunaan VBR pada standard kompresi MPEG2 adalah metode terbaik untuk mendapatkan kualitas video yang dapat diterima untuk kasus instalasi yang buruk. Studi teknologi kompresi dapat menjadi studi yang menarik untuk meningkatkan kapasitas servis. 4. Kerusakan akibat korosi, walau tidak menyebabkan putusnya transmisi, dapat menyebabkan penurunan kinerja jaringan coaxial secara menyeluruh. Terutama pada sambungan-sambungan dan ground block, karena itu dapat menjadi bahan studi untuk penentuan studi umur investasi dan kelayakan transmis jaringan dari waktu ke waktu. 67 DAFTAR PUSTAKA BER and MER seminar,”Why You Need to Measure Both BER and MER on QAM Digital Signals”, Sunrise Telecom, 2002 BER seminar, “Bit Error Rate Demystified”, Sunrise Telecom, 2002 FEC seminar, “Forward Error Correction Demystified”, Sunrise Telecom, John G. Proakis, "Digital Communications, 3rd Edition", McGraw-Hill Book Co., 1995 Leon W. Couch III, "Digital and Analog Communication Systems, 6th Edition", Prentice-Hall, Inc., 2001 Eric Newman, ADI Wireless Seminar 2006,”Chapter VII Receiver Optimization Using Error Vector Magnitude Analysis”, 2008 Product Data Sheet, “System Amplifier III Type 2A-2 High Gain Dual 2 Output Version 750 MHz with 40/52 MHz Split”, Scientifict Atlanta Inc, 2004 Product Data Sheet, “Model 6940 Four Port Optoelectronic Node 870 MHz with 42/54 MHz Split”, Scientifict Atlanta, 2004 “Pengenalan Instalasi kabel TV”, First media Tbk., 2002 ”SDA5000 datasheet”, Acterna ”The keeper Communication”, 2002 Dr. Ing. Mudrik Alaydrus, Saluran Transmisi, Universitas mercubuana 2006 “Digital Video Transmission Standard for Cable Television”, ANSI/SCTE juli, 2000 Walter Fischer, “Digital televison, Apractical guide for engineers”, springer, 2004 “Versatille Digital QAM modulator”, Alteram, 1998 Jeffrey L Thomas & Francis M. Edgington, Digital Basic for Cable Television systems”,prentice hall, 1999 Walter Ciciora, James Farmer , David Large , Michael Adams ,”Modern Cable Television Technology”, Second Edition, The Morgan Kaufmann, 2007
skema instalasi jaringan tv kabel