Raudhahmin riyadhil jannah, sepotong taman dari taman-taman syurga. Sebutan untuk tempat antara Mimbar dan rumah/makam Nabi Muhammad Saw di bagian depan Masjid Nabawi, Madinah Munawwaroh. Tempat yang menjadi rebutan jutaan jamaah dari berbagai penjuru dunia untuk berdoa disana, karena salah satu tempat yang amat mustajab untuk berdoa.
ِDi antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah (sebuah taman di antara taman-taman surga)." (HR. Bukhari) Pada tiang ini bisa dikenali karena terdapat tulisan dalam bahasa Arab "Usthuwaanah Aisyah". Selain bernama tiang Aisyah, tiang ini juga disebut usthuwaanah Muhajirin. Disebut usthuwaanah Muhajirin karena
Penyerahanberkas mulai tanggal 18 - 24 Juni 2022. 3. Tempat Penyerahan Berkas. Penyerahan berkas dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah. 4. Syarat Penyerahan Berkas. Sudah melakukan pendaftaran online dan sudah terverifikasi. Sudah melunasi biaya pendaftaran dan mendapatkan Kartu Ujian. 5.
Raudhah Tempat Mulia Yang Paling Dicari Umat Islam di Masjid Nabawi. Oleh : an. Sabtu, 27/Janu/2018 01:41 WIB. MADINAH (Beritatrans.com) - Salah satu tempat yang dimuliakan Allah Swt di Masjid Nabawi, saat ini dikenal dengan Raudhah. Tempat seluas sekitar 330 M persegi itu menjadi tempat yang diburu dan tak akan dilewatkan para jamaah Umrah
rwmLXh. Salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam adalah ibadah haji ke baitullah. Ibadah haji harus dilaksanakan ketika telah terpenuhi berbagai persyaratan. Menurut ulama ahli fiqih, syarat wajib haji adalah beragama Islam, berakal sehat, sehat secara jasmani dan rohani, baligh, mencapai usia dewasa, merdeka dan mampu, baik secara fisik, mental dan juga materi. Walaupun tidak termasuk rukun haji, berkunjung ke Raudhah menjadi salah satu tujuan jemaah haji. Mengapa? Karena Raudhah merupakan tempat yang memiliki keistimewaan sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad Saw. مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ Rasulullah Saw bersabda “di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil jannah sebuah taman di antara taman-taman surga.” HR. Bukhari. Baca juga… Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan bahwa, Raudhah itu tempat seperti taman surga, orang yang memasukinya akan mendapat ketenangan dan kedamaian batin, beribadah di tempat ini akan membuat pelakunya masuk surga, kelak Raudhah akan dipindahkan ke surga dan menjadi salah satu taman di akhirat. Secara bahasa raudhah berasal dari bahasa Arab yang berarti taman. Raudhah merupakan tempat yang paling mulia di masjid Nabawi, Madinah al-Munawwarah. Dahulu tempat ini merupakan area antara rumah nabi Muhammad Saw dan mimbar tempat beliau berkhutbah di Masjid Nabawi yang asli, sebelum mengalami perluasan. Tempat seluas + 330 m2 ini selalu didatangi jamaah umrah dan haji yang berziarah ke masjid Nabawi. Umat muslim yang melaksanakan shalat di Raudhah seolah-olah mereka sedang duduk di salah satu taman surga. Shalat yang dilakukan di sana memiliki banyak pahala. Dahulu Rasulullah Saw lebih memakmurkan area Raudhah ini daripada bagian lainnya. Saat berada di masjid, beliau lebih senang mengerjakan salat sunnah di Raudhah, ketika menggelar majelis taklim beliau juga memilih untuk menggelarnya di Raudhah, dan ketika datang beberapa tamu dari luar kota Rasulullah Saw pun menemuinya di Raudhah. Itu artinya Raudhah memang tempat yang istimewa. Namun, sayang dalam dua tahun terakhir ini, nampaknya keinginan jemaah haji Indonesia untuk berkunjung ke Raudhah harus tertahan akibat mewabahnya virus covid-19. Hal ini berdampak pada kebijakan pemerintah Arab Saudi yang tidak mengijinkan calon jamaah haji asal Indonesia datang melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, Makkah al-Mukarramah. Menurut informasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, dari 60 ribu orang kuota jamaah haji tahun ini, sebagian adalah WNI yang menetap di Saudi. Dan tercatat lebih dari 320 orang yang menjadi jamaah haji tahun ini. Artinya banyak WNI yang belum berkesempatan melaksanakan ibadah haji. Baca juga… Dengan demikian, bisa dipastikan banyak yang tidak dapat mengunjungi Raudhah. Tidak mendapat berbagai keistimewaan darinya, serta tidak akan merasakan kenikmatan melaksanakan ibadah di sana. Pertanyaannya kemudian, kapan wabah covid-19 ini akan berakhir? Kapan kita bisa mengujungi Raudhah? Wallahu a’lam bishshawab. Sebagai umat Islam semestinya kita tidak boleh putus asa lantaran tidak bisa mengunjungi Raudhah. Karena sejatinya Raudhah yang berarti taman surga itu ada di sekeliling kita. Bahkan ada di setiap waktu dan sisi kehidupan kita. Kita perhatikan sabda Rasulullah Saw, berikut ini إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ ؛ فَارْتَعُوا “. قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ ” ” حِلَقُ الذِّكْرِ Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa beliau Saw bersabda, “Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang”. Para sahabat bertanya “Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab “Hilaqudz Dzikr kelompok-kelompok dzikir.” HR. Tirmidzi. Berdasarkan hadits tersebut, maka jelaslah Raudhah min Riyadhil Jannah itu ada di sekeliling kita, yakni majelis dzikir. Lalu mengapa majelis dzikir disebut sebagai Raudhah taman surga? karena majelis dzikir memiliki banyak keutamaan. Pertama, majelis dzikir adalah taman surga di dunia ini. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, siapa ingin menempati taman-taman surga di dunia, hendaklah dia menempati majelis-majelis dzikir; karena ia adalah taman-taman surga. Kedua, majelis dzikir merupakan majelis malaikat. Majelis dzikir menjadi penyebab turunnya ketenangan dan rahmat serta Allah membanggakannya kepada malaikat. لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ Rasulullah Saw bersabda, “Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Swt, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat Allah meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. HR. Muslim. Ada banyak pilihan bagi umat Islam untuk bisa meraih Raudhah min Riyadhil Jannah. Salah satunya hadir di majelis dzikir. Ada dua makna dzikir tersebut. Makna aam umum dan makna khash khusus. Majelis dzikir secara umum artinya majelis ilmu. Kehadiran kita di majelis ilmu pengajian, kuliah, diskusi merupakan upaya meraih Raudhatul jannah taman surga-Nya Allah Swt. Sedangkan majelis dzikir secara khusus adalah majelis yang digunakan untuk berdzikir kepada Allah Swt. Beberapa dzikir yang biasa diucapkan adalah tasbih ucapan subhanallah, takbir, ucapan Allah akbar, tahmid, ucapan alhamdulillah, istighfar ucapan astaghfirullah, tahlil ucapan laa ilaaha illa Allah. Namun dari sekian kalimat dzikir tersebut yang paling utama adalah kalimat laa ilaha illa Allah. Maka hadirnya kita di majelis-majelis dzikir merupakan bagian dari upaya meraih raudhah min riyadhil jannah. Semoga kita bisa memanfaatkan majelis dzikir yang ada di sekeliling kita guna meraih ridha-Nya. Amin ya Rabbal alamin. Editor Saepuloh majelisdzikir raudhah nanasuryana Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe! Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan ______
The Rawdah Riyad ul-Jannah, inside the oldest part of Masjid an-Nabawi, is a small section which extends from the eastern boundry of the Prophet's Tomb enclosure to his pulpit Minbar Nabawi westwards. It is a relatively small but very special area named Rawdah ul-Jannah litarally meaning the "Garden of Paradise" see note, also known as the Rawdaht min Riyad ul-Jannah and Rawdah Sharifah الروضة الشريفة due to its sanctity being mentioned in one of the Ahadith see note 1. Pilgrims attempt to visit the confines of the area, for there is a tradition that supplications and prayers uttered here are never rejected. Contents Hide/Show Overview Notable Structures Mihrab Nabawi Minbar Nabawi Pulpit of the Prophet Mukabariyya Muazzin's Platform Bab ul-Taubah Notable Pillars Ustawana Harras Gallery Notes See Also References Overview The Rawdah ul-Jannah, general view of the area, with Mihrab Nabawi to the left and Minbar Nabawi partially visible to the right. In Islamic tradition the Riad ul-Jannah is considered to be a part Jannah Paradise. It was narrated from Abu Hurayrah that Muhammad said, "The area between my house and my minbar is one of the gardens of Paradise, and my minbar is on my cistern hawd see Note 2." Entrance into the area is not always possible, especially during the Hajj season, as the space can only accommodate a few hundred people. Rawdah ul-Jannah is carpeted green in contrast to the rest of the mosque carpeted red. Although commonly called Riyad ul-Jannah رِيَاضِ الْجَنَّةِ, the correct term would be Rawdah روضة. The Hadith is narrated by Malik from Abdullah ibn Abi Bakr; " مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ " circa 622 CE A Panoramic view of the Rawdah ul-Jannah green carpeted area, with mehrab nabawi in the far background center and mukabariyya right. The Suffah platform during the time of prophet Muhammad after the Qiblah shift to Mecca would have been somewhere close to the pillars at the boundry of green carpet. Though historically the area of Riyadhul Jannah has varied over the centuries and due to change in the constructions, today the approximate area of Rawdah ul-Jannah is about 22 meters by 15 meters. Notable Structures circa 622 CE Mihrab Nabawi The Mihrab Nabawi is one of the six mehrabs of prophet's mosque, it was only a commemorative mehrab at Masjid al-Nabawi and marks the spot from where prophet Muhammad used to lead prayers. Up until recently December 2017 this mehrab has remained a commemorative one and the Imams used to lead prayers from the Mihrab Uthmani. It is richly decorated with patterns and gold-plated calligraphic inscriptions. circa 622 CE Minbar Nabawi Pulpit of the Prophet The current Minbar Nabawi, was placed in the mosque by Qaitbey in the late fifteenth century and is still in use. The original minbar Arabic مِـنـۢبَـر used by Muhammad was a "wood block of date tree". This was replaced by him with a tamarisk one, which had dimensions of 50 cm × 125 cm 20 in × 49 in. Also in 629, a three staired ladder was added to it. The first two caliphs, Abu Bakr and Umar, did not use the third step "due to respect for the Prophet", but the third caliph Uthman placed a fabric dome over it and the rest of the stairs were covered with ebony. circa 622 CE Mukabariyya Muazzin's Platform Also known as the Muazzin's platform, it is situated at the appriximate spot where Bilal Habashi used to stand over the wall of the Prophet's Mosque to declare the Adhan. The height of the platform is also approximately same as that of the height of the mosque's at the time of the Prophet. Before the introduction of loud speakers the muazzins at the Two Mosques would call Adhan from one of the minarets but in 1970s Muazzin platforms were installed in both Masjid al-Nabawi and Masjid al-Haram. circa 622 CE Bab ul-Taubah The Bab ul-Touba the gate of forgiveness, also known as Bab Sayeda Aiesha or Bab ul-Wufud, is located in the western wall of Rawdha al-Sharifa enclosure between the Ustwana e Wufud column of the delegations and Ustwana e Hars the column of the guards. According to tradition this is the entrance that was used by Prophet Muhammad to enter mosque. The actual position of the door is approximately 8-10 feet behind the current location, now it is situated within the Rawdah ul-Jannah and book shelves inspect have been placed in front of it. Notable Pillars circa 622 CE The Rawdha al-Sharifah or the Riyadhul Jannah contains at least eight known columns or pillars with which a tradition is attributed. Three of these the delegations' column, the guards' column and the bed column are located in the western enclosure wall of the Prophet Muhammad's Tomb Chamber. Two of the columns the column of tawbah and the column of Aiesha are located on east-west axis a little to the north-east of the Mihrab Nabawi. One of these the column of the perfume column, traditionally the most important one, is located directely behind the Mihrab of the Prophet. These columns bear an embosed-circular calligraphic sign marking the original location of the tree-trunks which once supported the roof of the Masjid an-Nabawi. Gallery Want to use our images? Notes Note 1 Kitab al-Qiblah Hadith Yahya related to me from Malik from Abdullah ibn Abi Bakr from Abbad ibn Tamim from Abdullah ibn Zayd al-Mazini that the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, said, "What is between my house and my mimbar is one of the meadows of the Garden." Note 2 The part of the Hadith where the Minbar is said to be located over a cistern Hawd is an addition reported by Imam Bukhari. Note Historically various scholars have interpreted the term riyadhul jannah with a number of meanings. According to Hafiz ibn Hajjar; concisely explains what the scholars have interpreted; means, that this section of the Prophet's mosque is a virtual part of the eternal paradise and it is just as blessed as the that. And that this section will be taken to be a part of the "Islamic Heaven" in the Qiyamah. According to ibn Hazzam; this is a figure of speach and it means that by offering prayers here a person will enter Jannah and this is exactly as we say about a pleasent day; what a heavenly day. See Also Qibla Wall Ottoman Prayer Hall Tomb of Prophet Muhammad Bab as-Salam Bab al-Baqi' References Malik ibn Anas. "Hadith Muwatta Imam Malik. Ariffin, Syed Ahmad Iskandar Syed 2005. Architectural Conservation in Islam Case Study of the Prophet's Mosque. Penerbit UTM. pp. 88–89, 109. ISBN 978-983-52-0373-2. "Islamic Guidelines for Visitors to the Prophet's Mosque". Islam-QA. It is prescribed for the one who visits the Prophet's Mosque to pray two rakats in the Rawdah or whatever he wants of supplementary prayers, because it is proven that there is virtue in doing so. It was narrated from Abu Hurayrah that the Prophet said, "The area between my house and my mimbar is one of the gardens of Paradise, and my mimbar is on my cistern h Doris Behrens-Abouseif; Stephen Vernoit 2006. Islamic art in the 19th century tradition, innovation, and eclecticism. BRILL. p. 22. ISBN 978-90-04-14442-2.
Raudhah berasal dari Bahasa Arab yang berarti taman. Raudhah merupakan tempat yang paling mulia di Masjid Nabawi, Madinah. Dahulu tempat ini merupakan area antara rumah Nabi Muhammad dan mimbar tempat beliau berkhutbah di Masjid Nabawi yang asli, sebelum mengalami perluasan. Tempat seluas + 330 m2 ini merupakan tempat yang selalu didatangi para jamaah umroh/haji yang berziarah ke Masjid Nabawi karena termasuk salah satu tempat yang dipercaya memiliki keistimewaan. Tidak ada doa khusus di tempat ini, namun para ulama banyak yang menekankan untuk memperbanyak istighfar. Rasulullah SAW bersabda ما بين بيتي ومنبري رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ “Di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah sebuah taman di antara taman-taman surga.” HR. Bukhari Makna hadits ini menyatakan bahwa raudhah mempunyai keistimewaan tersendiri dan umat muslim yang melaksanakan sholat disana seolah-olah mereka sedang duduk di salah satu taman surga. Maka shalat yang dilakukan di sana berpahala banyak. Rafiq mengisahkan dalam bukunya, hal ini disebabkan karena dahulu Rasulullah SAW lebih memakmurkan area raudhah ini daripada bagian lainnya. Terbukti saat Rasulullah SAW berada di masjid, beliau lebih senang mengerjakan salat sunah di Raudhah, ketika menggelar taklim Rasulullah SAW memilih untuk menggelarnya di raudhah dan ketika datang beberapa tamu dari luar kota Rasulullah SAW pun menemuinya di raudhah. Dari Ibnu Hajar rahimahullah juga menyebutkan bahwa Tempat ini seperti taman surga. Orang yang memasukinya akan mendapat ketenangan dan kedamaian batin. Beribadah di tempat ini akan membuat pelakunya masuk surga Kelak raudhah akan dipindahkan ke surga dan menjadi salah satu taman di akhirat. Diolah dari berbagai sumber
- Mungkin kita pernah mendengar Kalimat Raudhah Min Riyadhil Jannah ketika ulama menyampaikan Raudhah Min Riyadhil Jannah sendiri merujuk pada sebuah tempat yang berada di dalam Masjid Nabawi yang memiliki arti taman dari taman-taman surga, lantas apa makna dari kalimat tersebut?Melalui artikel ini kami akan mengupas tuntas mengenai Apa itu Raudhah Min Riyadhil Jannah, Bagaimana keutamaanya dan apakah ada amalan khusus yang bisa dilakukan di dalam tempat tersebut. Yuk simak selengkapnya melalui tulisan di bawah iniApa itu Raudhah Min Riyadhil JannahRaudhah Asy-Sarifah atau yang sering disebut Raudhah Min Riyadhil Jannah merupakan sebutan yang populer untuk tempat ini. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling utama di dalam Masjid bahasa Indonesia kata raudhah dapat diartikan sebagai taman. Raudhah adalah salah satu bagian dari Masjid Nabawi. Raudhah terletak di dalam masjid Nabawi dan Lokasinya persis diantara rumah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam rumah Sayyidatina Aisyah radhiyallahu anha dan mimbar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Raudhah taman merupakan bagian dari Masjid Nabawi. Raudhah terletak di dalam masjid Nabawi. Lokasinya antara rumah Nabi Muhammad SAW yaitu rumah tinggal Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu anha dan mimbar Nabi Muhammad SAW. Terdapat sejumlah pendapat mengenai timur yaitu Rumah Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu anha, Batas barat yaitu mimbar Nabi Muhammad SAW, Batas selatan yaitu kiblat, batas utara yaitu garis yang sejajar dengan rumah Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu anha. Luas Raudhah sendiri diperkirakan kisaran 330 m2 dengan lebar 15 meter dan panjang 22 meter.$ads={1}Tulisan Redaksi Raudhah Min Riyadhil Jannah ArabRaudhah Min Riyadhil Jannah merupakan salah satu 'kalimat' yang pernah diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Perkataan Nabi SAW termaktub dalam kitab hadits Imam Bukhari. Adapun redaksi arabnya sebagai berikutرَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِHadits Tentang Raudhah Min Riyadhil JannahHadits Raudhah min riyadhil Jannah ArtinyaHadits yang menerangkan kalimat Raudhah Min Riyadhil Jannah Jannah hanya ditemukan 3 hadits. Namun ada 2 hadits yang redaksinya sama namun dari jalur periwayatan yang berbeda. Sampai saat ini kami belum menemukan kembali apakah ada kitab hadits lainnya yang meriwayatkan hadits Raudhah Asy-Syariah sebab itu kami akan mencantumkan 3 hadits yang berkaitan tentang keberadaan raudhah di Masjid Nabawi, berikut hadtisnya عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ المازني رَضيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ بَيْتِي ومنبري روضةً من رياض الْجَنَّةِDari 'Abdullah bin Zaid Al Maaziniy radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Tempat yang ada diantara rumahku dan mimbarku adalah raudhah taman di antara taman-taman surga." HR. Bukhari No. 1120Adapun hadits kedua termaktub dalam kitab dan Bab yang sama, hanya saja berbeda nomor hadits saja. Berikut haditsnyaعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةً مِنْ عَلَى حَوْضِي رياض الْجَنَّةِ Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah taman di antara taman-taman surga dan mimbarku berada pada telagaku di surga".Hadits Bukhari hadits ke-3 terdapat dalam Syarah Muslim karya Imam Nawawiذَكَرُوا فِي مَعْنَاهُ قَوْلَيْنِ أَحَدهمَا أَنَّ ذَلِكَ الْمَوْضِع بِعَيْنِهِ يُنْقَل إِلَى الْجَنَّة ، وَالثَّانِي أَنَّ الْعِبَادَة فِيهِ تُؤَدِّي إِلَى الْجَنَّة Artinya Para ulama menjelaskan ada dua makna tentang Raudhah; pertama, Raudhah adalah tempat yang akan dipindah ke surga; kedua, beribadah di tempat itu Raudhah akan mengantarkan masuk surga. $ads={2} Keutamaan Raudhah Min Riyadhil JannahSeperti yang dijelaskan dalam hadits diatas bahwa Raudhah merupakan taman di antara taman-taman namanya saja kita dapat memahami bahwa begitu mulianya tempat tersebut sehingga dikatakan sebagai taman diantara taman-taman orang yang pergi haji maupun umroh datang ke Raudhah demi mengharapkan keberkahan dari tempat tersebut. Beberapa ulama mengatakan jika seseorang mendatangi tempat ini dan beribadah di dalamnya maka akan merasakan kelezatan, ketentraman dan kedamaian dalam ibadah. Kenapa demikian? karena melaksanakan ibadah di kediaman yang ditinggali oleh manusia paling mulia yakni Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallamOleh karena itu para ulama menganjurkan untuk melaksanakan ibadah di tempat tersebut seperti memanjatkan doa, shalat sunnah, berdzikir, baca al-quran dan lain sebagainya karena raudhah juga disebut sebagai Raudhah Mubarokah taman yang diberkahi.Karena tempat ini banyak dikunjungi, Pemerintah saudi memberikan batasan waktu kepada Jama'ah yang ingin beribadah di tempat mulia tersebut. bayangkan saja ketika musim haji tiba, jutaan orang ke tempat tanah suci mekkah dan madinah secara bersamaan, beruntunglah bagi mereka yang dapat melaksanakan ibadah di tempat mulia Shalat di RaudhahUlama mengatakan bahwa shalat Raudhah asy-Syarfah itu lebih utama dibandingkan shalat di tempat lainnya dari masjid Nabawi kecuali shalat fardhu wajib.Untuk melaksanakan shalat fardhu maka lebih utama dibarisan shaf pertama meskipun berada di luar Raudhah. Shalat wajib di shaf pertama tetap lebih utama daripada shalat fardhu di dalam shalat yang didirikan ulama berbeda pendapat. Ada yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat nafilah adapula yang menganjurkan shalat tahiyatul masjid. Namun sebagian ulama mengatakan karena waktu yang diberikan terbatas maka dianjurkan untuk shalat Tahiyatul Niat shalat sunat tahiyatul سُنَّةَ تَحِيَّةِ المَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءًا لِلهِ تَعَالَىUshallī sunnata tahiyyatil masjidi rakataini adā’an lillāhi ta shalat Tahiyatul Masjid kemudian membaca dzikir dan doa secukupnya, seperti doa sapu jagat atau doa pendek lainnya, setelah itu keluar dari Raudhah dan menuju makam Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa salam. Karena masih di wilayah Masjid Nabawi, sebaikan digunakan untuk shalat sunnah mutlak, membaca Al-Qur'an dzikir dan berdoa sebanyak-banyaknya. Berikut Niat shalat sunah mutlakأُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَىUshallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âlaDengan demikian insya allah kita mendapatkan keistimewahan dan keberkahan beribadah di Raudhah. Hal yang paling diingat, jangan terlalu egois untuk berlama-lama di dalam Raudhah, sebab kita mesti bergantian dengan jama'ah lainnya yang juga ingin beribadah. Baca juga Arti dan Makna Laisa Kamitslihi Syai'unKenapa di Acara Tahlilan Atau Doa Kirim Arwah Ada Kalimat Raudhah Min Riyadhil Jannah?Mungkin kita sering mendengar kalimat Raudhah Min Riyadhil Jannah ketika ulama sedang mengirimkan doa arwah/ Al Fatihah/ Doa kepada mayyit ahli kubur seperti berikut" Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, melapangkan kuburnya dan menjadikan kuburannya sebagai Raudhatul Min Riyadhil Jannah "Doa itu dipanjatkan dengan harapan si mayit/ahli kubur tersebut mendapatkan tempat yang nyaman, damai, indah sebagaimana Raudhah yang berada di Masjid Nabawi. Itulah mengapa salah satu do'a yang dipanjatkan oleh ulama kepada ahli kubur adalah Raudhatul Min Riyadhil penjelasan lengkap mengenai Arti Raudhah Min Riyadhil Jannah Keutamaan, Hadits dan AmalannyaSemoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -
raudhah min riyadhil jannah bahasa arab